Ramalan Denny Darko Ungkap Ketakutan PDIP di Pilpres 2024 Karena ini, Sebut Harus Belajar dari Kasusnya Jokowi

- 31 Mei 2021, 09:17 WIB
Puan Maharani dari fraksi partai PDIP
Puan Maharani dari fraksi partai PDIP /Instagram @puanmaharaniri

LINGKAR KEDIRI - Absenya Ganjar Pranowo dalam acara Partai Demokrasi Indonesia (PDIP)di Jawa Tengah memantik respon berbagai kalangan.

Bahkan beredar kabar bahwa ketidak hadiran Ganjar Pranowo adalah tanda adanya persaingan di internal Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) untuk menjadi Presiden.

Hal tersebut tidaklah berlebihan, banyak netizen yang menganggap bahwa Ganjar Pranowo adalah salah satu sosok yang akan di gadang-gadang menjadi Presiden di tahun 2024.

Isu demikian nampkanya memiliki alasan karena Ganajr yang merupakan Gubernur Jawa Tengah sebagai tuan rumah acara PDIP tak mendapatkan undangan.

Sebagimana diketahui, acara yang diselenggarakan tersebut yang memiliki hak ototratif adalah Gubernur Jawa Tengah selaku tuan rumah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Mei: Karena Sudah Tak Tahan, Papa Surya Akhirnya Bergegas Minta Sesuatu ke Mama Sarah

Tudingan persaingan internal ini mencuat setelah nama Puan Maharani juga masuk dalam deretan tokoh yang berpeluang menjadi Presiden di tahun 2024.

Oleh karenaya, kedua orang ini dianggap berseberangan oleh warganet.

Menurut Sejumlah survei di Indonesia, Puan merupakan salah satau kandidat yang potensi besar mendapatkan rekom PDIP.

Kendatipun demikian beberpa survei menghasilkan elektabilitas Ganjar Pranowo lebih tinggi daripada Puan Maharani.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Reseach and Consulting, Arif Nurul Imam.

Lebih Lanjut, Pengamat tersebut mengungkapkan selisih elektabilitas keduanya tergolong jauh.

“Dari banyak survei, Ganjar Pranowo unggul ketimbang Puan Maharani dengan selisih yang lumayan jauh,” ungkapnya.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin turut menilai bahwa elektabilitas dari Ganjar Pranowo lebih baik dibanding Puan Maharani.

Oleh karena itu, Ganjar pun diminta untuk memuluskan jalan Puan Maharani di internal PDIP.

Baca Juga: Rayakan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, ini Link Download Gratis Twibbon Keren Ucapan Selamat

Pakar magician Denny Darko pun turut memberikan respon terkait hal tersebut melalui sinyal kartu tarotnya, sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di akun Youtube pribadinya.

Magician Denny Darko mengungkapkan bahwa apa yang ditakutkan oleh PDIP adalah saat dimana pemimpin yang akan terpilih menjadi presiden 2024 tidak berafiliasi dengan PDIP lagi.

“Yang ditakutkan oleh PDIP Perjuangan adalah saat dimana nanti yang akan menjadi pemimpin ini tidak berafiliasi dengan PDIP Perjuangan lagi,” ungkapnya.

Denny menilai bahwa dalam persaingan menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang, sistem feodal dari partai cenderung akan sulit untuk dilakukan.

DIkutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Lingkar Madiun dengan judul "Soal Pilpres 2024, Pakar Magician Terawang Ini yang Ditakutkan PDIP!", Ia pun menyarankan agar belajar dari kasus Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kita harus belajar dari kasus Jokowi karena dalam kancah pertarungan untuk menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang feodalisme dari partai-partai lama kayaknya memang agak susah untuk dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga: Xi Jinping Ancam Kuasai Amerika Serikat, ini Tanggapan Hingga Persiapan Joe Biden Hadapi China

Elektabilitas sendiri memiliki peran yang lebih ampuh dalam persaingan menjadi presiden di era sosial media seperti sekarang dibandingkan dengan penerapan sistem feodalisme dalam partai jika belajar dari kasus Presiden Jokowi.

Di sisi lain, elektabilitas dari Ganjar Pranowo di sejumah lembaga survei dinilai menjadi hambatan bagi Puan Maharani untuk melenggang mulus pada kursi kepresidenan 2024 yang diusung dari PDIP.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menilai Ganjar Pranowo memiliki ambisi besar untuk dapat maju sebagai Capres 2024. Ia pun juga mempersilahkan Ganjar jika ada partai lain yang meminangnya.***(Ika Sholekhah Putri/Lngkar Madiun)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x