Lingkar Kediri - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Dhani, baru-baru ini statementnya viral di media sosial.
Pasalnya, Ahmad Dhani mengatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) dulu pernah melebur ke Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP).
Statement tersebut ditulis melalui pesan khususnya pada hari ke-75 TNI dan membuat cuitannya menuai kontroversi.
Baca Juga: Pencabutan UU Cipta Kerja di Tangan Jokowi, Politisi Demokrat: Jika Menyadari Masukan Desakan Buruh
Baca Juga: Eddi Van Halen Meninggal, Begini Perjalanan Karier Sang Gitaris Legendaris
Mantan vokalis Dewa 19 ini awalnya mengatakan bahwa TNI harus fokus terhadap bahaya laten komunis.
"Bahaya laten itu komunis (PKI) karena ada dalam TAP MPRS No 25 tahun 1966. HTI-FPI-DI TII tidak ada di dalam Tap MPR. Jadi fokus saja pada perintah TAP MPRS No 25 tahun 1966," terang Dhani sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Wasekjen Gerindra Sebut PKI Dulu Melebur ke PDIP, TNI Waspada! Buntutnya Ahmad Dhani pun Minta Maaf".
Suami Mulan Jameela ini menambahkan tiga partai besar seperti Gerindra, PDIP, dan Golkar tidak memiliki anggota yang berasal dari dua organisasi tersebut. Malah Dhani mengatakan jika ada orang yang masih meneriakkan HTI atau DI/TII terkesan norak.
Baca Juga: Berujung Maaf, Wasekjen Gerindra Sebut PKI Dulu Menyatu ke PDIP yang Memimpin Koalisi Jokowi-Ma'ruf