Pengakuan Mengejutkan! Mantan Karyawan Bongkar Peran Facebook dan Instagram di Balik Konflik Israel Palestina,

- 1 Juni 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi - Kolase foto Facebook dan bendera Israel.
Ilustrasi - Kolase foto Facebook dan bendera Israel. /

LINGKAR KEDIRI - Pengakuan mengejutkan datang dari mantan karyawan Facebook.

Dirinya mengungkapkan bahwa Facebook memiliki kebijakan sistemik perusahaan untuk menyensor warga Palestina dan aktivis solidaritas.

Hal ini dilakukan setelah menyusul agresi Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.

Pengakuan tersebut mengungkapkan fakta bahwa Faceebok benar telah melakukan penyensoran.

Baca Juga: Sebut Puan Maharani Kurang Populer, Denny Darko Ramal Prabowo Kembali Maju di Pilpres 2024

Untuk diketahui, sebelumnya publik menuding bahwa Facebook melakukan penyensoran, penegakan yang tidak setara, dan bias pro-Israel

Ashraf Zeitoon, yang menjabat sebagai kepala kebijakan Facebook untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dari 2014 hingga pertengahan 2017, mengatakan bahwa Instagram dan perusahaan induknya Facebook sengaja dan sistematis membungkam suara Palestina.

Zeitoon juga menunjukkan perusahaan Palestina yang melihat pesan langsung (DM) mereka diblokir atau postingan mereka dihapus di Instagram sejak kerusuhan di Gaza dan Israel dimulai pada 10 Mei.

Salah satu insiden seperti itu muncul lebih dari seminggu yang lalu ketika pencipta merek Palestina Aminah Musa memutuskan untuk membantu anak-anak Palestina dengan meluncurkan kampanye Instagram untuk mengumpulkan makanan dan persediaan penting lainnya untuk anak-anak di Gaza.

Namun, Musa menghadapi salah satu tantangan terbesar yang bisa dihadapi toko online karena komunikasi langsung dengan pembeli dan pelanggan tiba-tiba diblokir.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x