Pengakuan Mengejutkan! Mantan Karyawan Bongkar Peran Facebook dan Instagram di Balik Konflik Israel Palestina,

- 1 Juni 2021, 08:37 WIB
Ilustrasi - Kolase foto Facebook dan bendera Israel.
Ilustrasi - Kolase foto Facebook dan bendera Israel. /

"Ketika kami menjawab pesan langsung ... sebuah pesan muncul dan berkata: 'Fitur ini tidak tersedia karena perlindungan komunitas kami,'" kata Musa.

Dirinya menambahkan bahwa orang-orang bertukar pesan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kampanye amal yang diluncurkan oleh Paliroots, perusahaan Musa.

"Mereka bertanya-tanya apakah kita mengabaikan mereka," katanya. “Kami harus terus-menerus membuat cerita Instagram yang mengatakan, 'Hei, kami tidak dapat mengirim pesan kembali di DM.'

Baca Juga: Usai Serangan Israel ke Wilayah Palestina, Uni Emirat Arab Tandatangani Kerjasama dengan Israel

Pemblokiran itu diberlakukan pada 15 Mei, hari simbolis bagi warga Palestina yang dikenal sebagai “Nakba” atau Bencana.

Hari tersebutmengacu pada penghancuran ratusan desa di Palestina yang bersejarah dan pengusiran ratusan ribu warga Palestina dari tanah mereka oleh Zionis bersenjata.

Dirnya menyebut kelompok tersebut sebagai geng untuk membuka jalan bagi negara baru Israel pada tahun 1948.

Dibiarkan tanpa komunikasi, tim Musa tak berdaya. "Kami tidak tahu mengapa ini terjadi," katanya.

Kemudian, Instagram memulihkan akses Paliroots ke pesan langsung, pada hari yang sama ketika tentara Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza, termasuk 66 anak-anak, dan melukai hampir 2.000 orang.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa ini bukan pertama kalinya Facebook mengadopsi tindakan seperti itu untuk menurunkan konten, yang diyakini tim kebijakan kontennya sebagai spam yang menghasut atau tidak memenuhi syarat - yang tidak terjadi di banyak insiden ini," kata Zeitoon.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x