Dan, hal ini pun telah melalui koordinasi pihak BMKG dengan pemerintah daerah provinsi Jawa Timur berkoordinasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kepala BMKG mengemukakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap beberapa kluster yang mengalami lompatan berbagai gempa-gempa dengan berbagai pula besaran magnitudo.
Untuk wilayah lepas pantai Jawa Timur menjadi perhatian, sebagaimana hasil pembelajaran dari gempa bumi yang terjadi Aceh dan Yogyakarta.
Itu semua tidak mendadak terjadi gempa dengan skala besar. Apalagi, wilayah Jatim dikeliling lempengan.
Wilayah Jawa Timur diprediksi BMKG berpotensi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo sebesar 8,7—gempa besar ini yang disebutkan memicu potensi tsunami.
Namun, ditandai dengan terjadinya gempa-gempa kecil sebelumnya.
BMKG telah melakukan kajian dengan menyusuri pantai-pantai dari wilayah Jawa Barat sampai Jawa Timur.
DIkutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di CirebonPikiranrakyat.com dengan judul "BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspada Potensi Tsunami 29 Meter", menurut Dwikorita Karnawati ini baru sebatas prediksi, bukan berarti asti akan terjadi nyata ada gempa.
Harapan semua pun pastinya menginginkan tidak terjadi bencana, tetapi ini tren berdasar hasil kajian yang dikhawatirkan.