LINGKAR KEDIRI - BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) baru-baru ini telah melansir hasil dari pemantauan terkait gelombang tsunami dasyat yang akan melanda Jawa Timur.
Hasil dari pemantauan yang dilakukan oleh BMKG yang mengandalkan para ahlo yang berkompeten pada bidangnya, menunjukkan bahwa adanya gempa besar di wilayah Jawa Timur yang berpotensi menyebabkan tsunami.
Melalui Prof. Dwikorita Karnawati, PH.D selaku Kepala BMKG menjelaskan bahwa Tim dari BMKG telah melakukan penelitian sejak akhir tahun 2020 atau tepatnya sebelum terjadi dua kali gempa di Jawa Timur.
Baca Juga: COVID-19 di Kudus dan Bangkalan Menggila, Menkes Kirim Dokter Hingga Drop 50 Ribu Dosis Vaksin
"Jadi memang sejak awal tahun kami melakukan, sebelum ada kejadian gempa di Jawa Timur yang sudah dua kali ini, tepatnya akhir tahun kami melakukan evaluasi di wilayah Indonesia ini mengalami peningkatan kejadian gempa bumi di beberapa daerah," kata Prof. Dwikorita.
Beliaun juga memaparkan bahwa rata-rata kejian gempa menyentuh angka 300 sampai 400 kali akan tetapi dalam bulan Januari terjadi lompatan hingga 600 kali setiap tahunnya
Kemudian dari hal tersebut, BMKG pun mengambil langkah untuk menyusuri pantai yang ada di Jawa Timur hingga selat sunda untuk memprediksi potensi gempa.
Setelah dilakukannya riset dan pengecekan, BMKG memprediksi adanya kemungkinan terburuk terjadinya gempa dasyat menyentuh angka 8,7 yang dapat berpotensi tsunami.
Baca Juga: India Terancam Kekurangan Pasokan Oksigen Medis, Menteri Lingkungan Hidup Sarankan Hal ini
"Diprediksi yang skenario terburuk 8,7, 8,7 ini dapat membangkitkan tsunami," kata Prof. Dwikorita.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan tersebut akhirnya BMKG menyusun sebuah hasil dari penelitian yang menyimpulkan bahwa daerah Jawa Timur berpotensi tsunami dasyat.
"Dari sejarah dan data-data yang terekam hingga saat ini, akhirnya kami menyusun pemodelan secara sistematis potensi tsunami di Jawa Timur," kata Prof. Dwikorita.
Berdasarkan artikel yang dikutip oleh Tim Lingkar Kediri pada 8 Juni 2021 yang sebelumnya pernah tayang di portaljember.com dengan judul "BMKG Memprediksi 9 Kabupaten di Jawa Timur Berpotensi Dilanda Tsunami Besar, Ada Banyuwangi hingga Pacitan"
Berikut 9 Kabupaten di Jawa Timur yang diprediksi BMKG berpotensi dilanda tsunami besar.
Baca Juga: Ikatan Cinta Diserang Buzzer, Arya Saloka Naik Pitam Hingga Mengancam Akan Turun Gunung
1. Kabupaten Pacitan
Kabupaten Pacitan di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 25 meter sampai 28 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 26 menit sampai 29 menit.
2. Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Trenggalek di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 26 meter sampai 29 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 28 menit sampai 31 menit.
3. Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 24 meter sampai 27 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 27 menit sampai 30 menit.
4. Kabupaten Blitar
Kabupaten Blitar di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 19 meter sampai 22 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 20 menit sampai 24 menit.
5. Kabupaten Malang
Kabupaten Malang di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 17 meter sampai 20 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 21 menit sampai 24 menit.
6. Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 13 meter sampai 16 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 23 menit sampai 26 menit.
7. Kabupaten Jember
Kabupaten Jember di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 19 meter sampai 22 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 24 menit sampai 27 menit.
8. Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi terdapat dua titik yang berpotensi dilanda tsunami yakni:
a. Pantai Selatan Banyuwangi di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 24 meter sampai 27 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 21 menit sampai 24 menit.
b. Pantai Timur Banyuwangi di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 4 meter sampai 7 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 45 menit sampai 48 menit.
9. Kabupaten Situbondo
Kabupaten Situbondo di prediksi akan mengalami tsunami sekitar 1 meter sampai 3 meter dan waktu tiba tsunami tercepat antara 76 menit sampai 79 menit.***