"Jadi yang kita perlukan adalah arah baru, kompas baru. Bacaan kita terhadap krisis ini yang salah. Sekarang anda mempermudah persyaratan untuk investasi, tapi kan faktanya tidak ada investasi yang datang."
"Jika dalam pemerintahan koalisi tidak punya arah, maka kita akan terjebak dalam persoalan teknis, setiap tahun akan ada reshuffle," pungkas Anis Matta.***(Ahmad Rafid/Pedoman Tanggerang)