Tak Dilakukan Lockdown karena Minim Anggaran, Rizal Ramli Menohok: Bukannya Fokus Pandemi, Masih Sibuk Proyek

- 22 Juni 2021, 13:18 WIB
Dengan tegas ekonom Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari jabatannya.
Dengan tegas ekonom Rizal Ramli meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mundur dari jabatannya. /Azmy Yanuar/Tangkapan layar @rizalramli.official @jokowi

 

LINGKAR KEDIRI – Pandemi covid-19 hingga kini memang belum juga berakhir. Dan bahkan berdampak negatif bukan hanya pada kesehatan tetapi juga perekonomian.

Banyak tokoh publik yang berkomentar dengan adanya pandemic yang juga belum berakhir.

Salah satunya ekonom senior Rizal Ramli yang mengatakan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak mampu menerapkan lockdown.

Baca Juga: Hamas Akan Tingkatkan Agresi Ke Israel Jika Permintaanya Tak Dituruti, Buat PBB dan Israel Khawatir

Tidak diterapakannya langkah tersebut bukan tanpa alasan tapi karena tidak adanya anggaran.

Menurut keterangan Rizal Ramli, belum diambilnya langkah lockdown ini merupakan mismanagement dalam menangani pandemi Covid-19.

Apalagi, khusus Jakarta seharusnya sudah melakukan lockdown dari awal, mengingat jumlah kasus Covid-19 di DKI adalah yang tertinggi.

Baca Juga: Mbak You Terawang Bencana Alam dengan Skala Besar di Tahun ini, Ramalanya Sebut Tinggal Beberapa Bulan Lagi

Lantas Rizal Ramli menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan yang hingga saat ini masih tetap mengurus sejumlah proyek.

Sindiran itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Selasa, 22 Juni 2021.

Hal itu ia sampaikan saat menanggapi pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengko Buwono X yang mengaku tidak sanggup biayai rakyatnya jika melakukan lockdown.

Baca Juga: Timor Leste Datangkan Militer China, Australia Marah Sebut Itu Adalah Penkhianatan

“Jokja dan Jabar tidak mampu lock down karena tidak punya uang ! Jkt juga harusnya lock down dari dari awal ! Inilah mismanagement pandemi, bukannya fokus atasi pandemi, @jokowi & Menkeu Terbalik masih sibuk proyek2, ibukota barulah, toll ini itulah. Payah,” ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Hery Trianto menjelaskan alasan pemerintah hingga saat ini tidak mengambil kebijakan lockdown.

Hery Trianto mengatakan bahwa substansi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro sebagai kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sama saja seperti lockdown.

Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Juni: Pertaruhkan Harga Diri, Mama Rosa dan Bu Karina Bertengkar Hebat Demi Satu Nama

"Jadi jangan dibenturkan antara kebijakan lockdown dengan pembatasan kegiatan masyarakat. Substansinya sama, membatasi mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Pemerintah memperpanjang PPKM mikro, 15-28 Juni 2021. PPKM mikro menggunakan acuan beleid Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021.

Aturan itu menjelaskan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Setelah Hancurkan Gaza, Kini Israel Kirim Vaksin Kadaluarsa untuk Disuntikkan ke Warga Palestina

PPKM mikro membatasi kegiatan di tempat kerja/perkantoran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, mengatur pemberlakuan pembatasan kegiatan restoran dan pusat perbelanjaan, mengatur kegiatan di tempat ibadah, kegiatan fasilitas umum, serta kegiatan seni, sosial dan budaya.

Hery mengatakan petugas di lapangan memperketat pelaksanaan PPKM mikro melalui operasi yustisi yang melibatkan TNI dan Polri, sehingga dapat memantau kegiatan dan menertibkan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Mbak You Sebut Politik Indonesia Akan Semakin Panas: Tragedi Berujung Kematian Politisi di 2021

"Tujuannya untuk mengurangi mobilitas agar masyarakat lebih banyak di rumah. Karena faktor penularannya manusia. Jadi, kalau aktivitas manusianya dikurangi, akan menekan penularan," tuturnya.

Hery menegaskan PPKM mikro sebenarnya cukup efektif menekan penularan Covid-19.

Menurutnya, pemerintah sudah berupaya agar masyarakat tidak bepergian, tapi ternyata banyak yang tidak mengikuti imbauan pemerintah.

Discalimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang pada PRDepok.com dengan judul "Sebut DKI Tak Lockdown karena Tidak Punya Uang, Rizal Ramli: Jokowi Bukannya Fokus Pandemi Malah Sibuk Proyek".***

 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah