Didi menilai pelaksanaan PSBB , PPKM Darurat atau lainnya tidak mampu meredam penyebaran Covid-19.
“Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan,” tulisnya.
Baca Juga: Puasa Idul Adha 2021, Jadwal, Niat, dan Manfaat Lengkap: Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Adapun usulan yang ia sampaikan, tulisannya mewakili suara hati rakyat yang tidak memiliki penghasilan karena pekerjaannya tidak kritikal dan tidak esensial bagi negara.
Namun bagi didi, para pedagang atau buruh harian lepas bekerja secara kritikal dan esensial bagi keluarganya.
Maka ia memohon pertimbangan dan evaluasi strategi kebijakan Pemerintah maupun koordinasi antar lembaga.
Didi mengusulkan pemerintah untuk bersifat solutif bagi masyarakat yang terkena imbas dari ditetapkannya aturan PPKM Darurat.
“Mendorong Pemerintah bukan hanya mengidentifikasi mereka yang terpapar Covid-19 tetapi juga pada mereka yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi dengan alat ukur yang tepat,” tulis Didi Riyadi.
Surat terbuka itu disampaikan dengan harapan Presiden Joko Widodo membaca dan mempertimbangkan usulan, masukannya mengenai dampak PPKM Darurat terhadap rakyat Indonesia.***