Jokowi Pidato Kenakan Pakaian Adat Baduy, Netizen: Cocok Banget, Tinggal Jual Madu di Perempatan

- 17 Agustus 2021, 07:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian Suku Baduy saat pidato.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian Suku Baduy saat pidato. /Screen Capture YouTube Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kenakan pakaian adat Suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPD, DPR RI, Senin, 16 Agustus 2021.

Presiden Jokowi terlihat mengenakan pangsi hitam dan iket khas Suku Baduy, menyampaikan Pidato Kenegaraan, jelang peringatan hari kemerdekaan.

Banyak netizen yang memuji Presiden Jokowi lantaran pakaian adat Suku Baduy yang ia kenakan.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 23 Agustus 2021, dan Akan Terus Diberlakukan Untuk Penanganan Covid-19

Namun, adalah salah satu netizen yang malah menyebut bahwa Presiden Jokowi cocok jualan madu di perempatan.

Salah satu akun Twitter @pawletariat berkomentar rasis terhadap pakaian adat Suku Baduy yang dikenakan Presiden Jokowi.

Ia bahkan menyarankan kepada Jokowi untuk berjualan madu dan jongkok di persimpangan jalan seperti orang Baduy yang sering berjualan.

“Azzzsksksksks Jokowi make baju adat baduy cocok banget, tinggal bawa madu + jongkok di perempatan,” tulis akun @pawletariat.

Baca Juga: Ungkap Indonesia Dijajah Psikis Hingga Pikiran, Paranormal Bongkar 5 Wasiat Soekarno Menjadi Bangsa yang Maju

Kemudian cuitannya itu pun mendapat respon dari netizen lain lantaran sangat tidak sopan berkomentar seperti itu.

Setelahnya, Ia pun mengaku sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat Baduy yang harus berjualan madu hutan dengan berjalan kaki ratusan kilometer.

“Terkait dengan tweet gue soal suku Baduy saya cuma mau bilang begini. Saya sama sekali gak ada niat menghina suku Baduy. Saya tahu, suku Baduy memiliki tradisi dan kearifan yang sangat luhur,” ujar akun tersebut dalam kicauan lain.

Baca Juga: 25 Link Download Twibbon HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Buat Fotomu Semakin Menarik Disini!

“Tapi memang benar saya memiliki keprihatinan dan keresahan tentang warga Baduy yang harus berjalan kaki ratusan kilometer kemudian menggelandang di Jakarta demi jualan madu hutan Rp100 ribu per botol. Sesuatu yang kemungkinan terjadi karena ruang hidup warga Baduy semakin sempit,” tulis akun @pawletariat.

Kemudian dia secara khusus meminta maaf atas cuitan tersebut kepada masyarakat Suku Baduy.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di kabarbesuki.pikiran-rakyat.com dengan judul “Presiden Jokowi Pakai Baju Adat Baduy Disebut Cocok Jualan Madu di Perempatan oleh Sosok Ini”.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah