Twitter Akhirnya Mengizinkan Pengguna Melaporkan Fake News, Uji Coba di 3 Negara Ini

- 19 Agustus 2021, 15:45 WIB
Twitter kini mengijinkan untuk pelaporan berita palsu
Twitter kini mengijinkan untuk pelaporan berita palsu /Pixabay/Free-Photos

LINGKAR KEDIRI- Twitter, media sosial dengan ratusan juta pengguna sering diklaim berkontribusi dalam penyebaran berita palsu.

Twitter juga masih populer ditengah perubahan konsep Instagram yang fokus ke Video.

Cuitan di Twitter banyak yang memuat berita palsu dan di retweet oleh pengguna lainnya.

Baca Juga: Kunci Sukses Lolos Beasiswa Chevening, Jangan Sampai Salah Nulis Esai!

Menurut studi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) tahun 2018, hoaks menyebar di Twitter 6 kali lebih cepat ketimbang berita aslinya.

Untuk menanggulangi penyebaran hoaks Twitter melakukan sebuah langkah seperti suspend akun penyebarnya.

Dilansir dari akun resmi Twitter Safety @TwitterSafety mengungkapkan

"Kami sedang menguji fitur bagi Anda untuk melaporkan Tweet yang tampaknya menyesatkan - seperti yang Anda lihat. Mulai hari ini, beberapa orang di AS, Korea Selatan, dan Australia akan menemukan opsi untuk menandai Tweet sebagai 'Itu menyesatkan' setelah mengeklik Laporkan Tweet."

Meskipun baru uji coba di Amerika, Korea Selatan dan Australia, jika efektif maka fitur tersebut juga akan digunakan di negara lain.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x