Selain itu, tercatat indeks seruakan dingin (Cold Surge) yakni +2,9 yang mengindikasikan aliran massa udara dingin dari Benua Asia menuju wilayah Indonesia tak signifikan.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa seruakan dingin yang menjadi indikator peningkatan dampak monsun dingin Asia di Indonesia tidak signifikan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah di Indonesia,” demikian keterangan BMKG dalam situs resminya.
Baca Juga: Daerah yang Memiliki Kepadatan Penduduk, Lonjakan Penduduk Sangat Tinggi
Sehingga, potensi hujan ekstrim berdasarkan peta prakiraan hujan probabilistik dan ensemble pada 3 September 2021 dengan probabilistik >60% untuk potensi hujan lebat > 50mm terdapat di wilayah wilayah Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua.
Jadi secara keseluruhan, BMKG mencatat ada 17 provinsi yang berpotensi hujan lebat (>50 mm/hari). Yaitu, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Nostalgia era-90an, 7 Benda ini Hampir Punah, Kamu Masih Memilikinya?
Berikutnya, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Kemudian, lima provinsi berpotensi angin kencang (>45 km/jam) Aceh, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Inilah Biodata Lengkap Coki Perdede yang Terciduk Karena Narkoba
Sedangkan, beberapa provinsi juga berpotensi banjir yakni Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.