Vaksin Nusantara Diklaim Bisa Atasi Segala Mutasi, Siti Fadilah: Kita Produksi Itu Teknologinya

- 7 September 2021, 18:37 WIB
Ilustrasi Demi Vaksin Nusantara Rela Bayar Rp3,4 Triliun: Negara Tetangga sangat Berminat!
Ilustrasi Demi Vaksin Nusantara Rela Bayar Rp3,4 Triliun: Negara Tetangga sangat Berminat! /Pixabay/

LINGKAR KEDIRI – Vaksin Nusantara akhir-akhir ini sering dipertanyakan khayalak publik, masalahnya sampai saat ini belum jelas kabarnya.

Siti Fadilah Supari Mantan Menteri Kesehatan Era Presiden SBY dalam wawancara dikanal Youtube menjelaskan tentang Vaksin Nusantara.

”Vaksin Nusantara bersifat autologus ialah saya diobati dengan barang yang dari diri saya sendiri, jadi dendritik sel yang dikembalikan ketubuh saya disebut autologus.” Kata Siti Fadilah. 

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Jokowi: Covid-19 Tidak Bisa Hilang Secara Total

”Jadi bukannya tidak bisa massalkan, karena dendritik kita berbeda-beda anggapnya seperti orang donor plasma orang diobati dengan plasma orang yang nggak tentu bisa massal karena tergantung yang memberi,” tambahnya.

Kabarnya Vaksin Buatan Dr. Terawan tersebut juga mendapatkan pengakuan WHO dan kaitannya dengan sudah tidak ada lagi BPOM.

"Autologus dalam arti tidak bisa disebarkan luaskan tetapi teknologinya bukan sel dendritik saya, tentang teknologinya ini beli di gembrong juga ada mungkin gratis ini kata pak terawan lo.” Imbuhnya.

Segala mutasi terhadap bisa diatasi oleh Vaksin Nusantara, beda dengan Vaksin Konvensional cepat injeksinya namun antibodinya munculnya? Sedangkan vaknus hanya 8 hari, katanya. 

Setiap pemimpin pasti ingin menjamin kesehatan rakyat dengan caranya sendiri walaupun tak dipahami rakyatnya.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah