Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB Kembali Terjadi di Kiwirok, MPR: Tumpas Sampai Akarnya

- 14 September 2021, 17:23 WIB
Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB Kembali Terjadi di Kiwirok, MPR: Tumpas Sampai Akarnya
Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB Kembali Terjadi di Kiwirok, MPR: Tumpas Sampai Akarnya /Facebook Global Campaign For United Nations Peacekeeping Mission To West Papua

LINGKAR KEDIRI – Kontak senjata antara pasukan gabungan TNI dan Polri dengan KKB kembali terjadi di Kiwirok.

Tepatnya terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin, 13 September 2021 pagi kemarin, mengakibatkan satu personel TNI dari Satgas Pamtas Yonif 403/WP terluka.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Antara, mengakui kontak senjata terjadi pukul 09.30 WIT antara KKB dengan anggota TNI dan Polri yang bertugas di wilayah itu.

Baca Juga: Waspada! 7 Penyebab Sering Kesemutan pada Kaki dan Tangan, Tanda Diabetes

Dalam kejadian tersebut dilaporkan satu anggota Yonif 403/WP terluka di bagian lengan kanan akibat terkena pantulan peluru yang ditembakan, namun kondisinya stabil.

Selain terjadi kontak senjata, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Tablo dilaporkan juga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok.

Sehubungan dengan kontak senjata dengan KKB yang kembali terjadi, Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, meminta TNI dan Polri menumpas jaringan penyuplai senjata kelompok tersebut.

Baca Juga: Allah SWT Tidak Akan Mengabulkan Doa Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini Dalam Doanya, Simak Penjelasannya

Hal ini dia nilai sebagai akar dari kejadian kontak senjata ini, serta agar konflik berkepanjangan ini dapat segera diakhiri.

"Menurut saya akar (persoalan) yang harus kita cari, salah satunya adalah jejaring mereka harus diputus, termasuk jaringan untuk mendapatkan senjata," ujar Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa hari ini.

Jazilul juga menyayangkan kontak senjata terjadi lagi, yang menyebabkan anggota TNI tertembak dan ada fasilitas umum setempat dibakar. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Sebanyak 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Datang ke Indonesia

"Saya harap pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi konflik di Papua lebih holistik dan lebih canggih sehingga KKB di Papua dapat ditumpas hingga ke akar-akarnya," tambahnya.

"KKB bukan kelompok yang terlalu besar, semestinya TNI yang sedemikian besar bisa menumpas ini sampai ke akar-akarnya sehingga tidak terus muncul setiap tahun, setiap musim. Salah satunya mencari otak dan penyuplai senjata darimana mereka mendapatkan senjatanya," tambahnya lagi.

Menurut dia, konflik berkepanjangan tersebut  selalu berulang di Papua menunjukkan kurang canggihnya aparat dalam pemetaan lapangan sekaligus memitigasi dan mengantisipasi setiap gerakan kelompok bersenjata itu.

Baca Juga: 7 Negara yang Sudah Bebaskan Penggunaan Masker, Indonesia Kapan?

Ia juga mencontohkan, dalam hal suplai dan jenis senjata yang mereka pakai, tidak mungkin senjata yang dipakai langsung diproduksi di Papua.

Menurut anggota Komisi III DPR itu menilai dalam menangani persoalan di Papua harus dilakukan dengan pendekatan lain selain militer, yakni dengan kemanusiaan, kebudayaan, serta kesejahteraan.

Untuk diketahui, pendekatan selain militer itu pernah dilakukan sebelumnya oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x