Network
LINGKAR KEDIRI - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai anggaran Pemilu 2024 yang mencapai Rp86 triliun terlalu besar.
Dalam rapat dengan Komisi II DPR RI membahas Pemilu 2024 dirinya meminta agar jumlah itu dipertimbangkan agar lebih efisien. Salah satunya karena pandemi Covid-19.
Tito menilai meski sektor kesehatan telah terlihat melandai. Tetapi, Indonesia masih berusaha untuk memulihkan ekonomi nasional yang sempat menurun.
Baca Juga: Hati-hati 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kulit Wajah, Khusus untuk Kulit Sensitif
"Ini yang mungkin berbeda dari Pemilu tahun sebelumnya. Sehingga pertimbangan efisiensi dalam penganggaran pemilu betul-betul kita pertimbangkan," jelas Tito di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 16 September 2021 sebagaimana dilansir dari laman PMJ News.
Tito pun membandingkan anggaran Pemilu 2014, 2019, hingga 2029. Pemilu 2014 totalnya kurang lebih Rp16,186 triliun.
Selanjutnya, Pemilu 2019 berjumlah Rp27,479 triliun. Sementara itu, penyelenggara Pemilu mengajukan anggaran mencapai Rp86 triliun untuk Pemilu serentak tahun 2024.
Baca Juga: 7 Kota di Indonesia Ini Terkenal Sangat Panas, Suhunya Capai 39 Derajat Celsius
Masih dari Tito, besarnya anggaran itu harus kembali dipertimbangkan mengingat kondisi negara masih berupaya pulih dari dampak pandemi Covid-19.
