Viral Anak Balita Selama Setahun Terakhir Mempunyai Hobi Makan Tanah

- 17 September 2021, 17:15 WIB
Viral balita makan tanah
Viral balita makan tanah /PIXABAY/Luidmila Kot

 

LINGKAR KEDIRI – Anak-anak biasanya menyenangi dunia yang baru atau suka mengeksplorasi lingkungannya.

Tak jarang apa yang mereka lakukan dinilai aneh oleh orang dewasa.

Tugas kita sebagai orang tua maupun orang dewasa yang ada disekitar anak-anak adalah menjaganya.

 Baca Juga: Mengaku Akan Selalu Mendukung Sang Ayah, Taqy Malik Sampai Lakukan Ini

Menjaga dari setiap tindakan-tindakan yang mungkin akan mencelakakan mereka.

Seperti video yang beredar beberapa waktu ini, balita yang umurnya masih kisaran 3 tahun memakan suatu hal yang seharusnya tak boleh ia makan.

Balita tersebut suka makan tanah dan puing tembok.

Balita asal Tegal, Jawa Tengah tersebut diketahui mempunyai kebiasaan yang aneh.

Menurut kesaksian dari sang ibu, anaknya akan mengalami sakit perut setelah kebiasaanya makan tanah tersebut.

 Baca Juga: Mengaku Tak Minum Obat Pelangsing, Ini Cara Melly Goeslaw Turunkan Beran Badan

Namun, mereka sekeluarga tak mempunyai biaya untuk diperiksakan ke dokter.

Jadi Umrotun, ibu sang balita pemakan tanah hanya membelikan jamu warung untuk meredakan sakit perut.

Banyak pihak juga yang menyayangkan hobi dari balita berinisial VF tersebut.

“Semua anak balita ya gitu, jadi orang tuanya yang jangan asal ngebiarin,” tulis akun @ncie***warty

“Ya seharusnya jangan dibiarin sih gini ini,” lanjut akun @hasa***ddin

 Baca Juga: Plat Kendaran Sudah Bukan Lagi Warna Hitam, Berikut Penjelasannya

Akhirnya setelah berita tersebut beredar, sang balita mendapat perhatian lebih dari Dinas Kesehatan Tegal.

Melalui Dinkes Tegas, balita tersebut dapat dirujuk ke rumah sakit sekitar.

Setelah diperiksa, didapatkan hasil bahwa si balita mengalami anemia dan hiperaktif.

Namun hasil secara umum mengatakan balita tersebut dinyatakan keadaannya baik.

Melalui pemeriksaan postur tubuh, dada, sampai bagian perutnya.

Pemerintah Kota Tegal juga memutuskan untuk memantau kondisi sanga balita melalui petugas gizi di Puskesmas.

Balita berinisial VF juga akan mendapat pemeriksaan langsung dari dokter spesialis anak dan kejiwaan di rumah sakit terkait.

Tak hanya itu, keluarga dari balita VF juga mendapat bantuan rehap rumah yang biasa mereka tinggali senilai, Rp 25 juta.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah