LINGKAR KEDIRI - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menjadi perbincangan publik setelah menerbitkan Tazkirah yang menganjurkan kepada para kader laki-laki untuk berpoligami.
Dalam Tazkirah tersebut, PKS menganjurkan para kader laki-laki yang sudah dinggap mapan secara finansial untuk melakukan poligami dengan wanita yang berstatus janda.
Namun, Takzirah tersebut langsung dicabut oleh pihak PKS karena membuat pro-kontra dikalangan masyarakat.
Baca Juga: Dokter Saraf Zainy Hamzah Jelaskan Dampak Stroke Tukul Arwana Bisa Menyerang Saraf Motorik
Pencabutan Takzirah tersebut belum genap sehari setelah diterbitkan.
Perihal Takzirah tersebut, PKS mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, salah satunnya datang dari Guntur Romli yang merupakan anggota dari Partasi Solidaritas Indonesia (PSI).
Guntur Romli merasa heran dengan anjuran yang dikeluarkan oleh PKS tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok 3 Oktober 2021, Aries Jangan Begadang, Gemini Waspada Kena Flu
Ia menilai bahwa PKS sengaja menggunakan kata ‘syariah ketika mengeluarkan kebijakan poligami untuk para laki-laki yang menjadi kader PKS.
"Saat menerbitkan anjuran poligami, PKS berlindung di balik syariah, gak sampe sehari, mereka mencabutnya," ucap Guntur Romli, dikutip Lingkar Kediri dari Galamedia pada Sabtu, 2 Oktober 2021.