Network
Ia ternyata lebih mendukung langkah Jokowi, karena lebih memilih fokus bekerja membangun negeri dan mensejahterakan rakyat.
"Terus bekerja keras bangun bangsa dan sejahterakan negeri ini. Tidak ada waktu untuk mendengar segelintir org yg merasa pejuang dgn label mahasiswa," tulis lanjutannya.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 22 Oktober 2021, Nino Sembuh dengan Ajaib, Rendy Putuskan Poligami?
Ferdinand juga menegaskan bahwa tidak ada waktu bagi presiden untuk mendengarkan orang-orang yang merasa sebagai pejuang hanya dengan mengatasnamakan mahasiswa.
Lanjutnya lagi, mantan kader Partai Demokrat juga menilai bahwa gerakan mahasiswa seperti yang dilakukan oleh BEM SI tersebut merupakan contoh gerakan yang tak berintegritas.
Ferdinand juga mengkritik penggunaan kata ‘kabur’ yang dilabelkan atas tindakan Presiden Jokowi yang memilih terbang ke Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Air Lemon Bagi Kesehatan Tubuh, Baik Untuk Jantung Hingga Atasi Masalah Pencernaan
"Kata kabur itupun salah, Jokowi memilih bekerja," tulis di akhir cuitan Twitternya.
Untuk diketahui, kabar yang tersebar Presiden Jokowi memang sedang tak berada di Istana Negara saat para mahasiswa yang mengatasnamakan BEM SI menggelar aksi demo tersebut.
"Di Tanah Bumbu, saya akan meresmikan pabrik biodiesel, dan di Banjarmasin saya hendak meninjau kegiatan vaksinasi dan juga meresmikan Jembatan Sei Alalak," ujar sang presiden.
