China Kembali Ingkar Janji, APBN Terancam Terkuras Habis, DPR: Bangsa Ini Diakali!

- 2 November 2021, 09:45 WIB
Pengerjaan jalur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat
Pengerjaan jalur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto/

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini kabar tentang mega proyek Kereta Cepat Jakart Bandung kian banyak di bicarakan.

Hal tersebut dikarenakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung disebut menelan anggaran yang cukup besar.

Diketahui bahwa proyek ini dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan yang memperoleh penunjukan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sukses Bikin Warganet Penasaran Soal Nama Adik Rafathar, Gading Ikutan Nebak

Ia diperintahkan untuk menjadi kendali berjalannya mega proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung melalui SK Penetapan yang dikeluarkan Jokowi beberapa bulan lalu.

Penggunaan anggaran yang begitu besar pun menarik sorotan beberapa tokoh Negara tanpa terkecuali Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.

Rachmat Gobel mengatakan, tidak seharusnya pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung menggunakan APBN.

Hal tersebut ia sampaikan karena sejak awal perencanaan proyek merupakan sebuah kesepakatan business to business tidak melibatkan pembiayaan dari APBN.

Baca Juga: 8 Tanda Seseorang yang Memiliki Khodam Harimau Emas, Salah Satunya Punya Emosi yang Tinggi

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x