Kaget Ada Mafia Tes PCR Raup Banyak Uang demi Kantong Pribadi, Susi Pudjiastuti: Ini Beneran?

- 3 November 2021, 06:30 WIB
Kaget Ada Mafia Tes PCR Raup Banyak Uang demi Kantong Pribadi, Susi Pudjiastuti: Ini Beneran?
Kaget Ada Mafia Tes PCR Raup Banyak Uang demi Kantong Pribadi, Susi Pudjiastuti: Ini Beneran? /ANTARA/Wahyu Putro A/

 

LINGKAR KEDIRI - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, tak hanya di Tanah Air namun virus tersebut masih melanda di berbagai belahan dunia.

WHO pada tahun lalu mewajibkan adanya penggunaan alat test bernama PCR (Polymerase Chain Reacton), sebagai gold standard diagnosa virus bagi semua negara yang terdampak.

Namun dibalik pengadaan tersebut ada beberapa anggapan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ada keterkaitan berbagai pihak.

Baca Juga: Terkait Kisah Haru Ibu Trimah, Sang Anak Justru Beri Pengakuan Mengejutkan: WA Diblokir Sama Pimpinan Panti

Keterkaitan tersebut berupa permainan bisinis yang untuk meraupkan keuntungan segelintir pihak.

Memang pemerintahan akhir-akhir ini mewajibkan pelaku transportasi untuk test PCR, namun ini timbul kejanggalan.

Dari Lingkar Kediri yang mengutip laman resmi Covid19.go.id, aturan ini resmi berlaku per 27 Oktober 2021 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 55/2021 dan Addendum SE Satgas Penanganan COVID-19 No. 21/2021.

Baca Juga: Anak dari Ibu Trimah Akhirnya Angkat Bicara, Tak Mau Disebut Membuang Ibunya

Tertulis dengan jelas bahwa syarat melakukan perjalan ke seluruh penjuru Indonesia, harus menyertakan  bukti hasil negatif PCR 3 sebelum keberangkatan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter @susipudjiastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah