LINGKAR KEDIRI - Baru-baru ahli fohrensik terbaik di Indonesia yakni dr. Sumi Hastry berbincang melalui siaran langsung di Instagramnya bersama seorang kriminolog Profesor Adrianus Eliasta terkait kasus pembunuhan di Subang, yang berjudul "Kasus Pembunuhan Subang: Kok Sulit Banget?".
Diketahui dr. Hastry akan menyampaikan hasil autopsi dari dua kali pemeriksaan kedua jasad korban yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Pesan yang disampaikan dr. Hastry sebelum membeberkan pernyataannya yaitu jangan pernah menyalahkan kepolisian dari tim penyidik Polres Subang.
Karena bisa jadi lamanya kasus ini terungkap karena terdapat kelemahan, namun kelemahan tersebut bukan sebab ada indikasi untuk membantu seseorang atau bahkan untuk mengaburkan kejadian sebenarnya.
Ada kemungkinan kelemahan dari kompetensi misalnya kurang pengalaman, suppot dana, atau kelemahan teknis lainnya.
Lebih lanjut, dr. Hastry juga mengatakan bahwa ada beberapa yang dikoreksi dan ditambahkan. Hal yang dikoreksi adalah perihal waktu kematian.
Baca Juga: Diduga Potong Rambut demi Buang Sial, Yoris Subang Tampil Beda sembari Pamer Wajah Baru!
"Ada menambah keterangan atau mengoreksi?" tanya kriminolog Profesor Adrianus.
"Pertama waktu kematian saya mengoreksi, kedua adalah tambahan. Cara, mekanisme, sebab masih sama," jawabkata dr. Hastry.