Network
"Allahu Akbar, di republik ini ya yang tidak ada bandingannya dan tandingannya tuh hanya Allah SWT," ucapnya seperti dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Pikiranrakyat-Bekasi.com pada kanal Youtube Refly Harun.
"Ada tentara dan polisi di belakangnya tetapi intinya adalah minimal kalau negara kita masih negara demokratis dan negara hukum ya seorang presiden sekalipun tidak bisa semena-mena," tambahnya.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Subang Belum Tertangkap, Ahli Forensik: Beberapa Kasus Tangan Dimutilasi
Lebih lanjut, Refly Harun berpendapat, sekelas Presiden ada banyak yang memberi kritik apalagi hanya anak jendral bintang tiga, kemudian ia bertutur sepertinya perempuan itu sedang sial saja.
"Jadi wanita ini pastinya lagi sial karena yang dihadapinya adalah anggota DPR yang kebetulan dari the ruling party," terangnya.
"Kalau anggota DPR yang bukan dari the ruling party misalnya PKS atau Demokrat, enggak tahu saya gimana ceritanya," tambahnya.
Baca Juga: Ulasan Ahli Hukum Terkait Oknum Banpol pada Kasus Subang yang Tidak Diperiksa, Simak Selengkapnya
Refly Harun kemudian berkata, karena kasus ini menyangkut PDIP, maka kemungkinan prosesnya penyelesaiannya akan sangat cepat, terlebih lagi menurutnya sosok Arteria Dahlan adalah sosok yang kontroversial.
Untuk diketahui, sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus rekan Arteria Dahlan di PDIP, Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan bahwa perempuan dalam kejadian tersebut bukanlah anak jenderal TNI bintang tiga.
Perempuan tersebut adalah istri dari Brigadir Jenderal TNI Muhammad Zamroni, Prasetio juga mengaku sempat ditelepon oleh Muhammad Zamroni pada hari Minggu lalu.
