Ramalan Jayabaya, Gunung Slamet Akan Meletus dan Pulau Jawa Menjadi Parit

- 7 Desember 2021, 07:00 WIB
API masih tampak di lereng Gunung Slamet sejak diketahui pertama kali pada Selasa, 17 September 2019 petang. Hingga Rabu, 18 September 2019 api belum bisa dijinakkan petugas berwenang.*/ISTIMEWA
API masih tampak di lereng Gunung Slamet sejak diketahui pertama kali pada Selasa, 17 September 2019 petang. Hingga Rabu, 18 September 2019 api belum bisa dijinakkan petugas berwenang.*/ISTIMEWA /

LINGKAR KEDIRI - Setelah meletusnya Gunung Semeru, banyak masyarakat yang ramai dan memperbincangkan keadaan yang terjadi.

Bahkan tak sedikit yang mengatakan jika meletusnya Gunung Semeru ini erat kaitannya dengan ramalan Jayabaya.

Bahkan juga dikhawatirkan jika sampai meletusnya Gunung Semeru ini juga diikuti Gunung Slamet, maka ini merupakan sebuah pertanda yang tak bisa dianggap enteng.

Baca Juga: Tak Cuma Melegakan, Minum Air Hangat Ternyata Punya Beragam Manfaat, Meredakan Flu Salah Satunya

Gunung Slamet inipun diselimuti mitos yang menyebar di kalangan masyarakat.

Salah satu yang paling populer adalah Pulau Jawa akan terbelah jika Gunung Slamet meletus setelah Gunung Semeru.

Seorang Raja Kediri di masa lalu mengatakan Pulau Jawa akan terbelah untuk kali keduanya.

Ramalan Jayabaya itu juga dikaitkan dengan Gunung Slamet yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang, dan Tegal.

Baca Juga: Subang: Ternyata Ini Penyebab Lamanya Terungkap, Diduga Kasus Akan Berlangsung Lama

Bahkan, mitos itu sampai saat ini masih diyakini warga sekitar lereng Gunung Slamet.

Apalagi Gunung Slamet yang memilki ketinggian 3.428 meter itu berada hampir di tengah-tengah pantai utara dan selatan Jawa.

Muncul juga kepercayaan jika Gunung Slamet meletus, maka Pulau Jawa akan menjadi parit yang menyatukan pantai utara dan selatan Jawa, artinya Pulau Jawa akan benar-benar terbelah.

Diketahui, cerita ini sudah lama berkembang di masyarakat dan dikaitkan dengan ramalan Jayabaya yang fenomenal.

Baca Juga: Tersangka Siap Diamankan, HP Milik Amel Bisa Membantu Penyidik Mengungkap Pelaku Pembunuhan

Walaupun demikian, sampai saat ini mitos tersebut belum dapat dibuktikan secara nyata.

 

Seoerti diketahui, kaki gunung itu terletak di kawasan wisata Baturraden Kabupaten Banyumas.

Gunung Slamet ini terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia pada lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa.

Gunung Slamet juga pernah meletus pada 1999 dan sering mengalami erupsi walaupun hanya kecil.

Status Gunung Slamet ini juga sempat menjadi waspada. Dan aktivitas Gunung Slamet ini juga disebut masih fluktuatif.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x