Terjadi 20 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa di Laut Flores, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

- 14 Desember 2021, 19:57 WIB
Infografis pusat gempa bumi di Nusa Tenggara Timur, Selasa 14 Desember 2021.
Infografis pusat gempa bumi di Nusa Tenggara Timur, Selasa 14 Desember 2021. /Sumber : BMKG/

LINGKAR KEDIRI - Usai gempa magnitudo 7,4 yang terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur pukul 10.20 WIB siang tadi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan terdapat 20 aktivitas gempa bumi susulan terjadi. 

Menurut Deputi Bidang Geofisika BMKG, M Sadri, magnitudo gempa bumi susulan tersebut bervariasi, di mana paling besar adalah 6,8 dan paling kecil 3,4.

Baca Juga: Tubuh Bebas Kanker Seumur Hidup, Setelah Rutin Makan Sayur Ini, Enak dan Ampuh Menyehatkan

Baca Juga: Mengerikan! Paranormal Mbah Mijan Sebut Tahun 2022 Tidak Karuan: Zaman Serba Terbalik

"Setiap ada gempa besar apalagi skala di atas magnitudo tujuh itu pasti akan diikuti oleh gempa susulan. Bisa banyak, bisa sedikit, tergantung karakteristik dari suatu wilayah tersebut," terang Sadri dalam konferensi persnya sebagaimana dikutip dari laman Antara, Selasa 14 Desember 2021.

Sadri mengungkapkan bahwa gempa susulan yang terjadi memang memiliki skala yang kecil. Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada, utamanya masyarakat yang tinggal di sekitar pusat gempa. 

Baca Juga: Gempar! Video Skandal Diduga Wanita Kelas 7A Berdurasi 45 Detik Ramai Tersebar, Trending di Twitter dan TikTok

"Gempa susulan dapat terus terjadi dan walaupun skalanya kecil bisa saja rumah yang kurang bagus konstruksinya bisa rubuh sehingga apabila ada yang di dalam rumah itu bisa jadi korban," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah pusat gempa untuk memastikan terlebih dahulu keadaan tempat tinggalnya. 

Dalam hal ini, warga dianjurkan untuk tidak langsung masuk ke dalam rumah. Akan tetapi melakukan pengecekan guna memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mengganggu kestabilan bangunan. 

Baca Juga: Hati-hati! Ramalan Akhir Tahun, Berikut Hukum Percaya Ramalan Menurut Islam

Baca Juga: Rizal Ramli Pertanyakan Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep: Jualan Pisang?

Tak hanya itu, Sadri juga mengingatkan agar masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan lebih waspada terhadap kemungkinan longsor, mengingat gempa yang terjadi tergolong besar. 

"Jangan dekat-dekat tebing, tidak usah naik-naik gunung dulu sampai betul-betul dijamin bahwa gempa susulan sudah selesai," ujar Sadri.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah