Prediksi Bill Gate Pandemi Akan Berakhir di Tahun Depan, Siti Fadilah Mengamini

- 23 Desember 2021, 10:30 WIB
Pandemi Covid-19 di Indonesia Pasti Berlalu, Siti Fadilah Supari: Omicron Sekarang Didramatisasi
Pandemi Covid-19 di Indonesia Pasti Berlalu, Siti Fadilah Supari: Omicron Sekarang Didramatisasi /Youtube Siti Fadilah Supari Channel

LINGKAR KEDIRI - Mantan Menteri Kesehatan Ibu Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa covid akan berakhir di tahun depan, tepatnya di tahun 2022.

Pandemi sendiri adalah sebuah penyakit yang sangat bisa menyebar dan meluas hingga ke seluruh dunia dan obatnya masih belum ditemukan.

Covid-19 yang sudah berjalan 2 tahun lamanya membuat banyak para ilmuwan berlomba untuk menemukan obat covid.

Baca Juga: Memiliki Militer Terkuat di ASEAN, Indonesia Disepelekan dan Dianggap Tak Layak Miliki Jet Tempur

Hal ini sejalan dengan WHO yang sudah menemukan titik terang dalam membuat obat covid dan segera bisa didistribusikan.

Hal ini juga di amini oleh mantan menteri kesehatan Ibu Siti Fadilah.

"Dan kalau ada penularan, obat sudah ditemukan, mestinya bukan pandemi," katanya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Dulu Bill Gate mengungkapkan bahwa akan ada pandemi yang sangat besar dan banyak orang yang belum percaya hingga akhirnya hal itu terjadi, dan juga setelah hal itu terjadi ajakan melakukan vaksin sudah mulai berdatangan.

"Dan itu terjadi tepat pada tahun 2020, dan sekarang dia berbicara tentang 2022, dan itu akan berhenti," katanya.

Baca Juga: Waspada, Tahun 2022 Fenomena Lapindo Akan Muncul di 9 Wilayah Indonesia, Begini Pesan dari Indigo

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Bill Gates Sebut Pandemi akan Berakhir 2022, Eks Menkes Siti Fadilah: Itu Terjadi Betul."

Dulu, dia hanya menjelaskan kapan pandemi ini berakhir, tapi dia dia menyebutkan kemungkinan ada pandemi lagi atau tidak, tidak secara gamblang diungkapkan.

Penjelasan tentang pandemi yang akan berakhir diperjelas dengan ditemukannya obat covid 19.

Dan ada kabar baiknya adalah Indonesia juga ikut mengantri dalam pembuatan obat covid 19.

Seperti diberitakan, obat Covid-19 yang dimaksud adalah molnupiravir, dan Indonesia memesan 600.000 hingga 1 juta.

"Saya heran kenapa pesannya begitu kecil. Kami mengirim pesan. Kami kira-kira memperkirakan jumlah orang yang sakit," katanya.

Dalam hal ini dia beranggapan bahwa ketika memesan hanya sedikit berarti pemerintah juga memperkirakan jumlah korban juga tidak banyak.

Baca Juga: Ternyata Diet Tidak Sepenuhnya Solusi Hidup Sehat, Berikut 5 Cara Sederhana Menerapkan Pola Makan Sehat

"Saya tidak tahu apakah pemerintah memprediksi paling banyak satu atau bagaimana," katanya.

“Kami berharap obat itu segera tersedia di negara ini. Jika Omicron benar-benar memperluas kami, kami tidak akan mampu menahan Omicron,” tutup Siti Fadirah.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Aliyah Bajriye/Pikiran Rakyat)

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah