Network
LINGKAR KEDIRI - Pemerintah ingin konsen dalam perang melawan hal yang merusak lingkungan termasuk didalamnya adalah memperbaiki sistem penggunaan BBM yang cenderung merusak lingkungan.
Yang merusak lingkungan itu seperti pertalite dan menggantinya menjadi pertamax yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam mendukung gerakan ramah lingkungan.
Dalam keterangan tertulis, Soerjaningsih sebagai Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM berencana menyampaikan ke publik.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Bad and Crazy Episode 4: Masalah Baru Dimulai Bagi Soo Yeol
"Ada waktu di mana Pertalite kudu dry, harus beralih dari Pertalite ke Pertamax (Pertalite dihapus)," tegas Soerjaningsih.
Jika aturan ini berlaku maka SPBU akan hanya menjual pertamax yang oktannya di atas 91 karena dinilai ramah terhadap lingkungan.
Harapan dari pergantian ini adalah adanya penurunan dari gas buang berupa CO2 sebesar 14 persen, dari premium ke pertalite dan adanya juga penurunan emisi sekitar 27 persen dari pertalite ke pertamax.
Sebenarnya hal ini sering kali diutarakan pemerintah yang selalu mewacanakan bahwa ingin menggantikan pertalite dan premium ke pertamax, meskipun hingga sekarang implementasi dari wacana ini belum terealisasi.
