Anjas mencoba untuk bersikap netral menilai mana yang lebih krusial antara kunci otomatis hingga salah ucap berdasarkan pandangan mata.
Menurut Anjas, apabila dilihat dari konteksnya maka Danu lebih mencurigakan. Namun, ia tidak bisa memastikan dan menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Danu, apakah nantinya akan mengklarifikasi seperti halnya dengan yoris terkait kunci otomatis.
“Jadi kalau dari dua hal salah ucap itu (saksi Danu dan Yoris), dalam hal konteksnya yang lebih mencurigakan adalah Danu. Tapi kita lihat apakah Danu akan mengklarifikasi (seperti yang dilakukan Yoris), apakah pengacara atau Danu yang mengklarifikasi?” Tutur Anjas.
Sebelumnya artikel ini pernah tayang di deskjabar.pikiran-rakyat.com berjudul “DANU TAK BISA MENGELAK LAGI, Keceplosan Ngaku Sendiri Keterlibatannya dalam Kasus Subang: Ngaku APA?”.