LINGKAR KEDIRI - Keputusan Presiden Jokowi melarang ekspor minyak CPO membuat dunia semakin was-was.
Sebab, pengumuman itu akan merugikan konsumen di pembeli utama India dan secara global, kata Atul Chaturvedi, presiden badan perdagangan Solvent Extractors Association of India (SEA).
"Langkah ini agak disayangkan dan sama sekali tidak terduga," katanya.
Baca Juga: Tak Mau Terlihat Kurus, Coba Makanan Larut Malam Ini Untuk Tambah Berat Badan Secara Sehat
Harga minyak nabati alternatif melonjak dalam menanggapi tindakan yang akan berlaku pada 28 April.
Minyak kedelai, minyak nabati kedua yang paling banyak digunakan, naik 4,5% ke rekor tertinggi 83,21 sen per pon di Chicago Board of Trade.
Harga minyak sawit mentah dunia yang digunakan Indonesia untuk minyak goreng telah melonjak ke level tertinggi dalam sejarah tahun ini di tengah meningkatnya permintaan.
Dan juga saat lemahnya output dari produsen utama Indonesia dan Malaysia.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 April 2022, Pertemuan Nino dan Amar, Rencana Baru Dapatkan Reyna