Banyak Negara Bergantung ke Indonesia, Global Akan Merasakan Dampak yang Signifikan Akibat Larangan Ekspor

- 23 April 2022, 14:00 WIB
Kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan harga minyak sawit mentah. /REUTERS
Kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan harga minyak sawit mentah. /REUTERS /

LINGKAR KEDIRI - Pasar minyak nabati global telah diguncang tahun ini oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Sebuah langkah yang disebut Rusia sebagai "operasi khusus" untuk mendemilitarisasi tetangganya yang memotong pengiriman minyak bunga matahari dari wilayah tersebut.

Diketahui, Laut Hitam menyumbang 76% dari ekspor minyak matahari dunia dan pengiriman komersial dari wilayah tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Penetapan Pelaku, Dituding Menghubungi Danu di Hari Pembunuhan, Yosef Ungkap yang Sesungguhnya

Dan saat ini telah sangat terpengaruh sejak pasukan Rusia memasuki Ukraina pada bulan Februari.

Pasokan besar alternatif termasuk kedelai dan minyak lobak juga tidak tersedia, setelah kekeringan merusak tanaman terbaru di Argentina, Brasil dan Kanda.

Fasilitas baru untuk memproses minyak kedelai dan minyak kanola diperkirakan akan dibuka masing-masing di Amerika Serikat dan Kanada di tahun-tahun mendatang.

Karena permintaan akan bahan bakar nabati nabati tumbuh, tetapi meningkatkan produksi dalam waktu dekat akan sulit.

Baca Juga: Detik-detik Penetapan Pelaku, Dituding Menghubungi Danu di Hari Pembunuhan, Yosef Ungkap yang Sesungguhnya

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x