Network
LINGKAR KEDIRI - Hepatitis Akut akhir-akhir ini banyak diperbincangkan.
Sebab, Hepatitis akut ini telah menyebabkan korban parah.
Hepatitis ini adalah kondisi peradangan pada hati.
Baca Juga: 9 Bulan Kasus Subang Berjalan, Amel Diduga Sempat Mengigit Tangan Pelaku untuk Melarikan Diri
Indonesia telah mengidentifikasi 15 kasus hepatitis parah yang tidak diketahui asalnya setelah melaporkan tiga kematian di antara anak-anak.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah menerima laporan setidaknya 228 kemungkinan kasus dari 20 negara hepatitis anak, atau radang hati.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan Indonesia telah mendeteksi 15 kasus sejak meluncurkan penyelidikan penyakit baru-baru ini.
Dia tidak mengatakan apakah 15 kasus itu semuanya anak-anak atau perawatan apa yang mereka terima.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Timor Leste SEA Games 31, Asnawi Akui Belum 100 Persen Pulih
Seorang juru bicara kementerian kesehatan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Beberapa ahli kesehatan telah mengaitkan penyakit ini dengan infeksi oleh sejenis adenovirus, keluarga virus umum yang dapat menyebabkan gejala mirip flu atau gastrointestinal.
Ada juga teori bahwa penguncian COVID-19 mungkin telah melemahkan kekebalan anak-anak, karena mereka kurang terpapar patogen umum saat dalam isolasi.
Baca Juga: Fakta Menarik Erling Haaland, Pemain Bintang yang Dikabarkan Akan Merapat ke Man City
Selain itu, para ilmuwan juga melihat apakah adenovirus yang terlibat telah bermutasi, atau bertindak bersama-sama dengan infeksi lain, kemungkinan COVID-19.
Awal bulan ini, Indonesia melaporkan tiga anak yang diduga tertular penyakit itu telah meninggal di ibu kota Jakarta pada bulan April.
Mereka telah menerima vaksinasi hepatitis, kata kementerian kesehatan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
