Hepatitis Akut Misterius Masuk Indonesia Serang Lewat Saluran Pencernaan dan Pernafasan, Ini Cara Mencegahnya

- 8 Mei 2022, 09:06 WIB
Deteksi awal. Untuk memastikan penyerangan kasus hepatitis akut misterius pada anak, perlu deteksi dini yang ketat. Gejala diare, mual, mata kuning dan feces kepucatan merupakan tanda-tanda awal./pikiran-rakyat.com
Deteksi awal. Untuk memastikan penyerangan kasus hepatitis akut misterius pada anak, perlu deteksi dini yang ketat. Gejala diare, mual, mata kuning dan feces kepucatan merupakan tanda-tanda awal./pikiran-rakyat.com /

LINGKAR KEDIRI – Setelah wabah Covid-19 mereda kini penyakit yang tidak kalah membahayakannya muncul, yakni penyakit Hepatitis Akut.

Sebelum masuk ke Indonesia penyakit tersebut terlebih dulu melanda beberapa negara dan pertama kali penyakit ini masuk ke Indonesia diketahui tiga orang anak meninggal dunia karena terinfeksi penyakit ini.

Mengetahui bahaya dari penyakit hepatitis akut ini Kementerian Kesehatan bergerak melakukan investigasi melalui pemeriksaan virus dan penyelidikan epidemiologi.

Baca Juga: Sekian Lama Menginvasi Ukraina, Kapal Selam Rusia Baru Tembakkan Rudal Kalibr ke Kyiv untuk Pertama Kalinya

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI yakni Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll.

“Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan”, ungkap dr. Hanifah Oswari.

Dr. Hanifah memberikan saran kepada orang tua untuk menjaga dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah anak terinveksi penyakit hepatitis akut.

 “Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” kata Dr. Hanifah.

Baca Juga: SEA Games 31, Media Asing Sebut Pelatih Indonesia Tiba-tiba ‘Menuduh’ Vietnam Tidak Fair Play?

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x