LINGKAR KEDIRI – Menurut pelatih Shin Tae Yong, Indonesia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam latihan jelang laga melawan Vietnam U-23.
Sore hari tanggal 6 Mei, Indonesia U-23 baru saja melakoni laga perdananya di SEA Games 31.
Setelah 45 menit pertama bermain tanpa gol, pertandingan menjadi lebih menarik setelah gol pembuka Tien Linh.
Baca Juga: Kasus Subang, Danu Kebingungan Meminta Maaf ke Tuti dan Amel, Yosef: Ada Apa Dibalik Ini?
Setelah itu, kiper Adi Satrio pun harus masuk ke gawang untuk mengambil bola 2 kali lagi di sisa pertandingan.
Kekalahan 0-3 melawan Vietnam U23 tidak dapat diterima oleh Indonesia U23. Berbagi pada konferensi pers pasca-pertandingan, pelatih Shin Tae Yong menyatakan ketidakpuasannya dengan organisasi pertandingan. Pemimpin Korea berkata.
“Pertama-tama, saya harus memastikan bahwa dalam sepak bola menang atau kalah adalah hal yang normal. Saya harus mengakui bahwa Vietnam telah meningkatkan kebugaran mereka. Mereka memiliki keunggulan di kandang sendiri, terlatih dan terbiasa dengan lapangan,” ungkapnya dilansir LingkarKediri dari laman The Thao 247.
“Di pihak Indonesia, kita tidak diperbolehkan untuk berlatih dalam kondisi aman, di lapangan yang sama dengan sekolah dasar. Ini bukan permainan yang adil. Ini adalah pertama kalinya saya tidak begitu puas. Mengenai kualitas para pemain, saya yakin mereka akan melangkah jauh dan memenangkan tiket ke semifinal,” pungkasnya.