Tak Perlu Panik, Jubir Kemenkes Sebut Hepatitis Akut Tak Berpotensi Jadi Pandemi

- 12 Mei 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi penyakit hepatitis akut yang mewabah di dunia saat ini sedang diteliti para ahli.
Ilustrasi penyakit hepatitis akut yang mewabah di dunia saat ini sedang diteliti para ahli. /[NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]

Di sisi lain, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan kemungkinan hepatitis akut menjadi pandemi perlu melalui kajian pendahuluan WHO

"Tentang kemungkinan penyakit apapun jadi pandemi, maka akan melalui proses ditentukan dulu sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)," katanya.

 Baca Juga: Stasiun Kereta Api Kyiv Tak Befungsi, Alasan Rusia Menyerang Sistem Kereta Api di Ukraina Mulai Terkuak

Ia mengatakan PHEIC akan mengukur sejumlah barometer status pandemi di antaranya sebaran penyakit lintas benua, menimbulkan masalah kesehatan yang berarti serta merupakan jenis penyakit yang baru.

"Lalu sesudah itu dilihat lagi perkembangannya, kalau terus meluas maka baru akan disebut pandemi," katanya.

Untuk diketahui, terkait 15 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia, ia mengatakan perlu dijelaskan apakah kasus itu termasuk klasifikasi WHO "probable", "epi-linked" atau masih "pending" yang memerlukan investigasi lebih lanjut.

 Baca Juga: Pasokan Senjata Menipis, Jet Tempur Su-25 dan MiG-29 Ukraina Malah Ditembak Jatuh oleh Tentara Rusia

"Setidaknya akan baik kalau disebutkan bagaimana hasil pemeriksaan virus hepatitis A sampai E pada 15 kasus itu," katanya.

Lebih lanjut, Ia juga mendorong hasil tes laboratorium terkait kemungkinan adanya virus lain, seperti SARS-COV-2, Adenovirus, Epstein Barr dan lainnya, atau mungkin juga toksin dan ada tidaknya autoimun.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x