“Tapi PKS lebih mengutamakan mitranya, sehingga jumlah petani nonmitra semakin banyak dan mengantri panjang,” kata Irfan sebagaimana laporan dari Reuters.
Kepedihan yang dialami petani muncul setelah serangkaian perubahan kebijakan bertujuan untuk menahan melonjaknya harga minyak sawit, bahan pokok bagi keluarga Indonesia.
Jokowi memberlakukan larangan ekspor dengan mengatakan kebutuhan akan makanan yang terjangkau mengalahkan masalah pendapatan.
Baca Juga: Isu Panas, MU Disebut Jatuhkan Penghargaan Tahunan Ini Setelah Kinejar Tim yang Buruk
Presiden kemudian membenarkan penghentian larangan ekspor dengan alasan harga minyak goreng diperkirakan akan turun dalam beberapa minggu mendatang.
Pada hari Jumat, pemerintahnya meresahkan pasar lagi dengan mengumumkan persyaratan penjualan domestik untuk memastikan pasokan di dalam negeri.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***