Network
LINGKAR KEDIRI - Laporan Profil Internet Indonesia 2022 yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia atau APJII.
Bahwa pengguna internet di Indonesia di 2022 dilaporkan mencapai angka 210 juta orang atau sebesar 77,02 persen dari penduduk Indonesia.
Dibandingkan periode sebelumnya naik sekitar 73,7 persen (196,71 juta jiwa), dan 2018 penetrasinya hanya sebesar 64,8 persen (171,17 juta jiwa).
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 11 Oktober 2022, Tak Sadarkan Diri, Mimpi Buruk Andin Jadi Nyata?
Faktor pendukung peningkatan pengguna internet itu adalah semakin gencarnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membangun sektor ini dalam tiga tahun terakhir.
Menurut laporan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI), hingga semester pertama 2022.
BAKTI telah membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G di 3.816 titik.
Rinciannya, sebanyak 1.682 titik merupakan BTS existing yang dibangun sejak 2015-2022 dan 2.134 lainnya adalah BTS di lokasi baru.
Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Oktober 2022, Bukan Elsa, Sosok Ini Syok Tahu Siena Hamil
Hingga akhir 2022, BAKTI menargetkan mampu membangun BTS 4G pada 7.482 titik berkategori 3T.
Pencapaian tersebut yang telah dilakukan oleh Kemkominfo itu tak lepas dari lima arahan Presiden Joko Widodo, terkait akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Hal tersebut diantaranya dalam percepatan penyediaan infrastruktur telekomunikasi, dan penyiapan peta jalan (roadmap) transformasi digital di sektor-sektor strategis, dan percepatan integrasi Pusat Data Nasional.
Selanjutnya, penyiapan regulasi, skema-skema pendanaan transformasi digital, dan penyiapan kebutuhan sumber daya manusia sebagai talenta digital.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Di Malam Menjelang Pembunuhan, Ternyata Amel Sempat Menceritakan Sesuatu kepada Yosef
Maka dari itu pihak Kominfo akan kembali melanjutkan lima arahan kepala negara tadi lewat lima program kerja prioritas untuk 2023.
Meliputi rogram penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta program pengelolaan spektrum frekuensi.
Program standar perangkat dan layanan publik, kemudian program pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Selanjutnya, program komunikasi publik dan program dukungan manajemen.***
