Erick Thohir Mengatakan Bahwa Indonesia Lebih Baik Dalam Penanganan Covid-19 daripada AS dan Rusia

- 15 Agustus 2020, 17:19 WIB
Indonesia lebih baik dari Rusia, AS dan India dalam penanganan corona
Indonesia lebih baik dari Rusia, AS dan India dalam penanganan corona /Tangkap layar


Lingkar Kediri – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, tidak memungkiri bahwa terdapat pandangan dari negara lain bahwa Indonesia gagal dalam menangani pandemi.

Memang data konfirmasi Covid-19 di Indonesia per Jumat, 14 Agustus 2020 sebanyak 135.123 kasus atau ada penambahan sebanyak 2.307 kasus baru.

Dengan total kematian pasien sekitar 6.021 jiwa.

Baca Juga: PT Telkom Indonesia Bakal Sediakan Layanan Internet Gratis untuk Masyarakat

Menurut Erick, langkah pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19 lebih baik dari negara-negara lain, bahkan negara maju lainnya.

“Kalau bicara pesimistis, kita lihat data-data kita dibanding negara tetangga. Kalau dibanding negara lain jauh, jelas jauh,” kata Erick dalam diskusi virtual yang bertajuk “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Tingkat penyembuhan pasien COVID-19, yakni 65-69 persen di mana dinilai masih jauh lebih baik dibanding negara lain, termasuk Amerika Serikat, India dan Rusia.

Dikutip dari Antara, Erick mengatakan,“Enggak ada yang sama Indonesia. Kadang-kadang asumsi di luar negeri kita gagal total kalau dilihat dari data real, kita sama baiknya. Kalau mau debat tingkat yang meninggal kita balikkan datanya jumlah meninggal dengan jumlah populasi. Kita jauh lebih baik dari Amerika Serikat Rusia, India.

“Kalau dibandingkan dengan negara yang populasi sepersepuluh ya enggak ‘fair’ apalagi kita negara kepulauan. Karena itu program Indonesia sehat harus jalan awal, baru bicara bantuan produktif untuk jaga bantuan kepada masyarakat termiskin, mikro, UMKM agar menjaga daya beli daripada keseluruhan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Malas Cuci Rambut, Ini Rekomendasinya

Menurut Erick, Indonesia memiliki karakteristik negara kepulauan, jadi tidak adil apabila penanganan dibandingkan dengan negara-negara daratan.

“Setelah berjalan tetap gerakan stimulus ekonomi dan penemuan vaksin yang nantinya diharapkan awal tahun depan imunisasi massal,” kata dia, yang berharap setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit.

“Karena itu kemarin saya ketemu Kadin, kita sampaikan, sabar karena setelah ini dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” katanya.

Baca Juga: Catatan Update Penyebaran Pandemi Covid-19 Global pada 15 Agustus 2020

Dia menambahkan semuanya menjadi prioritas, baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi, untuk itu diperlukan aksi strategis yang didukung semua pihak.

“Sesuai slogan, kesehatan pulih ekonomi bangkit itu enggak bisa dibalik-balik, sama juga dengan prioritas Indonesia Sehat Indonesia Kerja Indonesia Tumbuh itu enggak bisa dibalik-balik. Strategi yang akan kita lakukan bersama-sama, dengan komite terkait, dengan kepala daerah terkakt, kami harapkan aksi strategis didukung semua pihak. Kami di komite tugasnya percepatan, dukung, dan yang penting sinkronisasi. Program Indonesia Bekerja, Indonesia Sehat dibantu banyak pihak,” kata Erick.

Salah satu aksinya, yakni kampanye sosialisasi peningkatan kedisiplinan yang tertuang dalam Impres 6/2020, seperti memakai masker dan lainnya sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Catatan Update Penyebaran Pandemi Covid-19 Global pada 15 Agustus 2020

“Yang oleh masyarakat yang cinta pada dirinya dan keluarganya. Kalau enggak cinta atas dirinya, enggak cinta keluarganya, program ini enggak mungkin berhasil. Kita ingin pastikan testing, ‘treatment’yang enggak kalah penting. Treatment juga macam-macam, yang penting mau terapi penyembuhan secara herbal, secara kimia, enggak udah didebatkan, yang penting sesuai protokol yang ditetapkan lembaga-lembaga yang sah,” katanya.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan imunisasi massal akan dilakukan pada 2021 setelah vaksin COVID-19 ditemukan.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x