Fahri Hamzah Bandingkan Penusukan Wiranto Bisa Dibuat Plot Radikal, Bagaimana dengan Syekh Ali Jaber

- 15 September 2020, 10:48 WIB
Bandingkan dengan Kasus Wiranto, Fahri Hamzah Sebut Penusukan Syekh ALi Jaber Pengalihan Isu
Bandingkan dengan Kasus Wiranto, Fahri Hamzah Sebut Penusukan Syekh ALi Jaber Pengalihan Isu /

LINGKAR KEDIRI - Fahri Hamzah cuitkan surat terbuka kepada pihak Mabes Polri terkait penusukan yang terjadi kepada Syekh Ali Jaber.

Pada 13 September 2020 kemarin, Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan orang tak dikenal saat tengah mengisi pengajian di Masjid Fallahudin, Lampung.

Menurutnya, Surat terbuka itu ia tulis melalui sebuah cuitan di laman Twitter resmi miliknya.

Baca Juga: Tampak Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Juga Punya Tenaga Yang Kuat! ini Pengakuan Pelaku

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Ada yang Janggal Dalam Motif Penusukan Tersebut

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

Dalam cuitannya di akun Twitter resmi miliknya, @Fahrihamzah menuliskan jika penusukan yang terjadi pada Syekh Ali Jaber itu menjadi momen penting untuk membuka jawaban dari banyak pertanyaan.

 "Yth Mabes Polri,(@DivHumas_Polri). Penikaman Syaikh Ali Jaber adalah momen penting untuk membuka terang apa sebetulnya yg membuat peristiwa seperti ini berulang?," tulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter resmi @Fahrihamzah yang diunggah pada 13 September 2020.

Beberapa insiden penusukan dalam satu tahun terakhir ini terjadi seperti berulang, Fahri Hamzah meminta agar Mabes Polri harus membuka lebar kasus tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD: Harus Diadili, Segera Bongkar Jaringan dan Motif Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber!

"Apakah ini perilaku wajar? Apakah tuduhan orang gila kepada pelaku itu wajar? Apapun, ini harus dibuka lebar," ujarnya.

Fahri mengungkapkan jika beberapa pihak menilai peristiwa semacam ini sebagai 'pengalihan isu' yang dilakukan untuk menutupi kasus lain yang sedang atau sudah terjadi.

"Ada tuduhan sebagian kalangan bahwa peristiwa seperti ini adalah semacam 'interupsi' rutin yang dilakukan agar peristiwa lain tertutup," tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Jabar Menjalani Verifikasi Lapangan Sensus Penduduk 2020

Di zaman seperti ini, Fahri Hamzah menilai orang bisa dengan bebas membuat persepsi, namun kembali tugas aparat hukum yang bertugas membuka kebenaran yang terjadi.

"Tapi tugas aparat hukum negara adalah membuka apa sebenarnya yang terjadi. Jangan ada sisi gelap lagi," kata Fahri Hamzah dalam unggahan miliknya.

Menurutnya peristiwa penusukan yang terjadi sangat memprihatinkan ulama seperti Syekh Ali Jaber yang menyampaikan pesan damai dan persatuan saja bisa menjadi korban.

Baca Juga: Happy Salma Sampaikan Penyesalan Kepada Ade Firman Hakim yang Meninggal Dunia Diduga karena Covid-19

"Pelaku harus diperiksa tuntas (termasuk oleh psikolog), jika ada dalang maka pun harus menerima akibat dari perbuatannya yang jahat ini," tulisnya.

Dibandingkan dengan kasus penusukan Wiranto pada tahun 2019 silam, Fahri Hamzah mengatakan kejadian tersebut bisa dengan mudah di buat plot bahwa pelaku merupakan 'simpatisan kaum radikal' atau yang lainnya.

Namun, berbeda dengan kasus penusukan yang baru saja terjadi kepada Syekh Ali Jaber, menurutnya penting bagi semua untuk memeriksa motif dari pelaku.

Baca Juga: Tidak Lolos Prakerja? Ini Cara Mengajukan Permohonan dan Cek Pengumuman Program Prakerja Gelombang 8

"Tapi bagaimana dengan Syaikh Ali Jaber? Apakah motif pelaku? Bisakah kita mendengar wawancara terbuka?," tanya Fahri Hamzah kepada tim Mabes Polri.

Fahri Hamzah mengatakan banyak ulama yang memilki jumlah pengikut, termasuk Syekh Ali Jaber yang membina para hafidz qur'an dan pengajian di seluruh Indonesia.

"Serangan fisik kepada beliau adalah peritiwa yang rawan dengan reaksi balasan. Maka harus ada kejelasan dan pejelasan luas," tuturnya.

Baca Juga: Tampak Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Juga Punya Tenaga Yang Kuat! ini Pengakuan Pelaku

Dalam unggahan terebut, Fahri Hamzah juga meminta kepada pihak keamaan agar proses keseluruhan terkait penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dilakukan secara terbuka untuk menjadi pelajaran.

"Semoga para ulama dan pembimbing ummat dan bangsa khususnya Syaikh Ali Jaber diberikan kesabaran dan ketabahan. Amin YRA. #SyaikhAliJaber," tulisnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mengatakan apabila pelaku senang bersosial media, maka tidak ada istilah tidak dikenal.

Baca Juga: Cara Cek Status Lolos BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu

Riwayat pelaku terlalu terang dan tak bisa disembunyikan..

"Baca Juga: Tampak Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Juga Punya Tenaga Yang Kuat! ini Pengakuan Pelaku

Baca Juga: Tampak Good Looking, Penusuk Syekh Ali Jaber Juga Punya Tenaga Yang Kuat! ini Pengakuan PelakuIni kesempatan yg baik bagi pihak kemanan kita untuk membuka secara terang. Ayo @DivHumas_Polri kamu bisa! Bismillah!," pungkasnya.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah