Ahok juga membuka celah Pertamina soal Sumber Daya Minyak. Menurutnya, Indonesia masih memiliki 12 titik minyak yang bisa dieksplorasi untuk kebutuhan dalam negeri. Namun hingga saat ini, BUMN justru lebih memilih impor.
Sempat menaruh curiga, Ahok beranggapan kemungkinan ada permainan kotor tersembunyi dibalik impor minyak tersebut.
Ex Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut-nyebut persoalan gaji direksi yang dianggapnya tak wajar. Ia sempat menemukan ada seseorang mendapatkan gaji tidak sesuai dengan jabatannya.
Baca Juga: 30 Juta Vaksin Covid-19 Siap Didatangkan ke Indonesia: 2021 Sudah Bisa Vaksinasi
Terakhir, Ahok juga menyinggung tentang sistem Temasek di Singapura yang dianggap lebih efektif dari sistem BUMN di Indonesia.
"Kalau bisa Kementrian BUMN dibubarkan. Kita bangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation,"pungkasnya.