Hujan Ekstrem, Bupati Bogor: Keadaan Sudah Tertangani

- 22 September 2020, 16:52 WIB
Foto Ade Yasin, Bupati Bogor
Foto Ade Yasin, Bupati Bogor /pikiran-rakyat

Lingkar Kediri - Curah hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur Kabupaten Bogor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Asep Firman Ilahi, mencatat kondisi hujan ekstrem terjadi di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor Senin (21/09/2020).

"Hari Senin curah hujan ekstrem di Kawasan Puncak melebihi kategori lebih dari 100 mm per hari," kata Asep.

Baca Juga: Menkeu: Hingga Agustus, Belanja Negara Tumbuh 10,6 Persen

Baca Juga: Status Banjir di Bogor Capai Darurat 2 Banjir Jakarta

Hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB hingga Senin malam tercatat curah hujan 110 mm dari pengukuran di Stasiun Meteorologi Citeko, dan 95 mm dari pengukuran Pos Polusi Udara Cibeureum, Cisarua.

Namin, menurut Bupati Kabupaten Bogor, Ade Yasin, memastikan kondisi yang terjadi di wilayahnya itu masih terkendali.

"Alhamdulillah sudah tertangani oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) karena kita punya tim reaksi cepat, sampai saat ini masih terkendali dan tidak ada korban jiwa," ujar Yasin saat dikutip Tim Lingkar Kediri dari Antara, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Siap Perang! Bocoran China Akan Serang Taiwan Tanggal 3 November, AS Masih Rundingkan Prediksinya

Baca Juga: Indonesia Menginspirasi ASEAN! Tolak Klaim Nine Dash Line atas China, Langkahnya Diacungi Jempol

Menurutnya, meski tidak ada korban jiwa, tapi ada kerusakan materi berupa rumah, jembatan, dan jalan akibat bencana di 39 titik Kabupaten Bogor.

Ia telah mengeluarkan instruksi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan para camat agar waspada saat terjadi curah hujan ekstrem di wilayahnya.

"Mengingat tingginya intensitas curah hujan sepanjang hari ini yang mengakibatkan meluapnya beberapa sungai di Kabupaten Bogor, maka saya sudah mengeluarkan instruksi," kata Ade Yasin.

Baca Juga: Timor Leste Kelaparan, Singgung Mi Instan dan Rokok Indonesia pula! Jose Ramos Horta Maunya Apa?

Baca Juga: Waspada! Hindari 30 Titik Banjir di Jakarta Barat Ini

Instruksi berisi tujuh poin itu diawali dengan imbauan agar waspada dan siaga. Kemudian menugaskan tim siaga tanggap bencana di titik lokasi rawan bencana.

"Mengevakuasi warga yang tinggal di wilayah rawan ke lokasi yang aman. Melakukan pemetaan lokasi bencana, menghitung risiko lanjutan dan mencari kawasan yang aman dan strategis dalam upaya evakuasi," tuturnya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x