LINGKAR KEDIRI - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjelang momen peringatan G30S/PKI.
Dalam surat terbukannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk bertindak serius terhadap gejala, gelagat, dan fakta kebangkitan neokomunisme dan/atau PKI Gaya Baru.
Surat terbuka itu ditandangani oleh Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab dan M Din Syamsuddin yang menyebut neokomunisme bukan lagi mitos atau fiksi, tapi nyata keberadaannya.
Baca Juga: Gigi Hadid Lahirkan Bayi Perempuan, Zayn Malik: Bayi Perempuan Kami Lahir dengan Sehat dan Cantik
Baca Juga: Febri Diansyah Mundur dari KPK di Era Firli Bahuri, Ada Apa?
Selain itu, kelompok ini menuding anak-cucu kaum komunis telah menyelusup ke dalam lingkaran-lingkaran legislatif maupun eksekutif.
"Mereka menutup mata terhadap fakta sejarah, bahwa kaum komunislah yang lebih dahulu membantai para ulama dan santri, menyerang pelatihan Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), GP Ansor, dan aksi-aksi sepihak PKI terhadap para petani," tulis Presidium KAMI dalam surat terbukanya.
"Mereka juga ingin mengingkari fakta sejarah bahwa kaum komunislah yang membantai para Jenderal TNI," imbuhnya, sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id dan Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Jelang G30S/PKI, Gatot Cs Buat Surat Terbuka untuk Jokowi, Tuding Komunis Ada di dalam Pemerintahan" sebelumnya.
Baca Juga: 2,65 Juta BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Cair, Sebanyak 150Rb Kepesertaan Dikembalikan, Ada Apa?