Potensi Tsunami Ancam 12 Wilayah Indonesia, Evakuasi Hanya ada Waktu 15-17 Menit

- 26 September 2020, 16:50 WIB
PENTING ! Kenali Potensi Tsunami, Bagi Anda yang Tinggal di Pesisir Pantai. Berikut Hasil Riset ITB
PENTING ! Kenali Potensi Tsunami, Bagi Anda yang Tinggal di Pesisir Pantai. Berikut Hasil Riset ITB /Twitter/@BNPB_Indonesia/

LINGKAR KEDIRI - Potensi tsunami setinggi 20 meter menghantui masyarakat pesisir Selatan Pulau Jawa. Diperkirakan, gelombang tinggi itu hanya butuh waktu 20 menit untuk dapat mencapai daratan.

Sebelumnya, hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) sempat menggemparkan masyarakat beberapa waktu lalu. Riset itu menyebutkan adanya potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa dengan ketinggian hingga 20 meter.

Prediksi potensi tsunami itu diperoleh melalui pengolahan data yang diambil dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan data Global Positioning System (GPS).

Baca Juga: Indonesia Siaga Penuh! Pemberontakan Timor Leste Hampir Membunuh Ramos Horta Kala itu

Baca Juga: Prediksi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa Belum Tentu Terjadi, Ini Penjelasannya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menanggapi hasil riset tersebut, ia mengatakan salah satu Peneliti BMKG Dr. Pepen Supendi terlibat langsung dalam penelitian tersebut terutama dalam pengolahan data dan analisis seismisitasnya.

Mengacu pada tahun 2008, BMKG telah menjalankan Sistem Monitoring dan Peringatan Dini Gempa Bumi dan Tsunami, untuk mengantisipasi dampak gempa bumi seperti kejadian di Aceh beberapa tahun silam.

Kala itu, waktu tiba gelombang tsunami ke pantai terdekat kurang lebih 20 menit.

Baca Juga: Potensi Tsunami Pantai Selatan Jawa dengan Tinggi 20 M, Begini Penjelasan dan Riset Pakar ITB

Dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligent (AI) yang dipakai dalam sistem pemantauan dan peringatan dini bencana alam tersebut, secara otomatis langsung tersalur melalui BNPB, BPBD, Televisi, dan berbagai sistem informasi lainnya seperti SMS, telepon, fax, media sosial, aplikasi info BMKG, dsb.

Selang waktu 3-5 menit setelah gempa terjadi, lalu data akan terkirim.

Artinya, hanya tersisa waktu sekitar 15-17 menit, sebelum perkiraan datangnya gelombang tsunami untuk dilakukan evakuasi.

Baca Juga: GELOMBANG 10 DIBUKA! Segera Login di www.prakerja.go.id Sebelum Kuota Kartu Prakerja Penuh

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, selatan Pulau Jawa menjadi salah satu yang mungkin akan terdampak dari lempeng tersebut.

"Ada (Pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas," ucap Rahmat.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Indonesia 'Dikepung' Potensi Tsunami: Ini Daftar 12 Wilayah yang Terancam, Tak Cuma Jawa Barat" dan Jurnalgarut.com, terkait prediksi potensi tsunami yang dikeluarkan dari riset ITB.

Baca Juga: LANGKA! Kim Jong-un Minta Maaf kepada Korsel atas Pembunuhan Pejabatnya

Rahmat mengatakan kemungkinan potensi itu dapat dilihat dari adanya seismic gap atau kekosongan kegempaan dalam periode waktu yang cukup panjang dengan magnitudo yang cukup signifikan.

"Jadi data-data dari adanya seismic gap di selatan Jawa, dan itu sebetulnya dua segmen. Di situ ada dua segmen yang bila terjadi patahan secara bersamaan akan menimbulkan gempa magnitudo 9,1," tambahnya.

Dan jika gempa itu terjadi ia mengatakan gempa tersebut dapat memicu patahan di segmen atau lempeng lain sehingga menimbulkan gempa bumi dengan magnitudo yang maksimal.

Baca Juga: Revolusi Pendidikan Thailand: 'Kediktatoran Pertama Kami Adalah Sekolah!'

Selain itu ia menambahkan, potensi tsunami itu tidak hanya bisa terjadi di selatan Pulau Jawa saja, namun banyak wilayah di Indonesia bisa juga terdampak, antara lain di Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara.

"Jadi tidak hanya di selatan Jawa. Di Maluku itu ada ancaman juga, bahwa ancaman itu ada potensi gempa besar di sana itu betul," ujarnya.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatanjawa, Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitudo besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ucap Rahmat.

Baca Juga: Korut Tembak Mati dan Bakar Pejabat Korsel Karena Membelot dan Menerobos Perbatasan

 

Ia mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, sehingga potensi tsunami bisa saja terjadi di banyak tempat.

Potensi tsunami itu dapat terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeule, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai Nusa Tenggara.

Daerah-daerah tersebut semuanya memiliki potensi sumber gempa yang dapat menimbulkan tsunami.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Pikiran Rakyat BMKG Jurnal Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x