Ternyata Alam Juga Ikut Memberi Tanda, Jika Tsunami Pulau Jawa Akan Datang

- 3 Oktober 2020, 18:18 WIB
Ilustrasi gelombang tsunami.
Ilustrasi gelombang tsunami. /dimitrisvetsikas1969/Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Tidak sedikit masyarakat yang panik mengenai beredarnya kabar potensi tsunami di Pulau Jawa, kabar tersebut beredar berdasarkan hasil riset para pakar Institut Teknologi Bandung (ITB).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG menegaskan, riset yang dilakukan ITB seperti ini belum tentu terjadi.

Masyarakat juga tidak perlu terlalu panik dikarenakan berita akan terjadi tsunami setinggi 20 meter tersebut merupakan sekenario terburuk, tsunami setinggi 20 meter akan terjadi jika segmen yang selama ini terkunci di selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur terlepas secara persamaan.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta beberapa tokoh juga telah menghimbau agar masyarakat lebih tenang, namun tetap waspada dengan membekali diri mengenai cara mitigasi atau evakuasi dan hal-hal yang harus dilakukan jika bencana tsunami benar terjadi.

Saat ini tengah dilakukan upaya mitigasi bencana, beberapa tim peneliti sedang melakukan penelitian lanjutan, seperti yang dilaksanakan tim peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) kini mengembangkan sistem guna pendeteksi dini gempa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Lumajang, Jawa Timur juga membagikan informasi mengenai tanda-tanda alam untuk diwaspadai sebagai alarm bencana tsunami.

Baca Juga: Potensi Gempa 9,1 Magnitudo dan Tsunami 20 Meter Pulau Jawa, Simak Lanjutan dari Pakar

Tanda yang pertama, bisa dilihat dari prilaku burung-burung laut yang terbang ke daratan, kejadian itu adalah salah satu pertanda bahaya terjadinya tsunami. Dikarenakan insting hewani burung sangat peka.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Zona Jakarta Jurnal Trip


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x