Mengungkap Tujuan Dilakukannya Penelitian Mengenai Potensi Tsunami di Selatan Pulau Jawa

- 5 Oktober 2020, 03:45 WIB
Ketika tsunami datang akan ada tanda alam yang mendahului, kabarnya Tsunami 20 Meter yang di Prediksi Melanda Pantai Selatan Pulau Jawa.
Ketika tsunami datang akan ada tanda alam yang mendahului, kabarnya Tsunami 20 Meter yang di Prediksi Melanda Pantai Selatan Pulau Jawa. /Ilustrasi Foto tsunami/

LINGKAR KEDIRI – Masyarakat kini terus dibayangi dengan ancaman gempa besar yang berpotensi tsunami di selatan Pulau Jawa, tidak sedikit masyarakat yang panik dengan kabar tersebut, terlebih untuk mereka yang tinggal di wilayah pesisir.

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya

Mengenai potensi gempa dan tsunami tersebut, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa penelitian mengenai gempa bumi dan tsunami di Indonesia perlu selalu didukung.

Yang perlu dipahami, penelitian seperti ini sangat perlu dilakukan bukan untuk menimbulkan kepanikan masyarakat, namun diperlukan untuk penguatan sistem mitigasi bencana di Indonesia.

Baca Juga: Sangat Disayangkan, Banyak Alat Pendeteksi Dini Tsunami Yang Terpasang Dilaporkan Hilang

"Bukan untuk menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat, namun untuk mendukung penguatan sistem mitigasi bencana, sehingga kita dapat mengurangi atau mencegah dampak dari bencana itu, baik jatuhnya korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lingkungan," jelasnya Dwikorita dalam siaran persnya di laman resmi BMKG.

Dwikorita Karnawati juga menerangkan, bahwa penelitian ini bukan yangg pertama kali, beberapa tahun sebelumnya para peneliti juga pernah melakukan kajian mengenai pontensi terjadinya tsunami di Pantai Selatan Jawa yang dapat mencapai ketinggian 20 meter, dan disebabkan gempa bumi di zona megathrust.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Sok-sokan Lockdown, Apakah Ditujukan Kepada Anies Baswedan? Simak Penjelasan Berikut

Metode, pendekatan, dan asumsi dalam setiap penelitian tersebut berbeda-beda, namun hasilnya kurang lebih tetap sama, yaitu potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian kurang lebih 20 meter, dan dari pusat terjadinya gempa menuju ke pantai, gelombang tsunami membutuhkan waktu 20 menit.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: BMKG PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x