LINGKAR KEDIRI - Tujuh bulan sudah negara Indonesia melawan pandemi Covid-19. Walaupun nyatanya masih banyak tantangan hingga saat ini, akan tetapi sudah banyak yang dikerjakan Pemerintah.
Pada 4 Oktober 2020, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa, jangan sok-sokan me-lockdown wilayah yang dalam penanggulangan Covid-19. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah sejak awal selalu mencari keseimbangan dalam penanganan pandemi ini.
Sontak, asumsi dan opini publik mencuat, bahkan mempersepsikan pernyataan Jokowi tersebut diperuntukkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Tudingan Manipulasi Data Kematian Covid 19 di Rumah Sakit oleh Moeldoko, Simak 6 Faktanya
Baca Juga: Daftar 14 Wilayah Indonesia Terancam Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG: Tidak Hanya Pulau Jawa Saja
Presiden menegaskan, bahwa pihaknya tetap mencari titik keseimbangan. Kesehatan masyarakat dimata Jokowi tetap prioritas yang harus diutamakan.
Akan tetapi, Jokowi menambahkan, meskipun pemerintah memprioritaskan kesehatan publik, bukan berarti juga mengorbankan ekonomi negara.
Dilansir dari Portal Surabaya dalam artikelnya "https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-22798232/jokowi-tak-perlu-sok-sokan-me-lockdown-daerah?page=2" pada 4 Oktober 2020, Jokowi mengatakan jika pihaknya mengorbankan ekonomi, hal tersebut sama saja mengorbankan masyarakat.
Baca Juga: Netizen Kecewa Usai Prakerja Gelombang 10 Diumumkan, Dinilai Tak Tepat Sasaran, Simak Penjelasannya