Namun, pakar dari UI itu menilai, sejak awal sering kali ada perbedaan yang terekspos ke publik tentang langkah-langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah DKI dengan apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat.
Baca Juga: Eiichiro Oda Sakit, Komik One Piece Chapter 992 Ditunda Hingga 16 Oktober 2020
Hal tersebut memicu pemahaman publik, bahwa seolah-olah pemerintah pusat tidak suka atau kontra dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Atau justru sebaliknya, bahwa Anies yang tidak mau taat kepada kebijakan pemerintah pusat.
Meskipun mendapat asumsi yang berbeda dengan publik, Jokowi dan pemerintah pusat tetap masih berupaya mencari keseimbangan yang menekankan bahwa kebijakan dengan pengorbanan ekonomi seperti lockdown tidak akan diambil olehnya.***(Juvensius/Portal Surabaya)