Wawan sangat berharap, masyarakat bisa melaksanakan siskamling terutama masyarakat yang tinggal di Desa Tangguh Bencana (Desana).
Desana yang dimaksud adalah daerah dikawasan pantai yang sudah disiapkan alat Early Warning System (EWS) atau sirine yang telah ditempatkan di masing-masing titik terdampak tsunami.
Nantinya, sirine tersebut ditempatkan ditempat umum seperti Masjid dan Balai Desa.
Baca Juga: Dicaci Maki Kapolres, AKP Agus Polres Blitar Menangis Usai Ajukan Resign dari Polri
"Selain itu di masing-masing titik juga sudah disiapkan Warning Receiver System (WRS) untuk memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia selama 24 jam penuh oleh personil," pungkasnya.***(Ninda Fajriati/PR Bandung Raya)