Ferdinand Mundur dari Partai Demokrat, Begini Alasannya

- 11 Oktober 2020, 15:28 WIB
Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat.
Ferdinand Hutahaean menyatakan mundur dari Partai Demokrat. /Twitter/

Lingkar Kediri - Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutaean, memutuskan untuk mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ferdinand dalam akun twitter pribadinya.

Berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Kediri 02 dari RRI, alasan Ferdinand mengundurkan diri karena dianggap pernyataannya dianggap kontradiktif dengan keputusan partai.

Baca Juga: Dulu Sering Kritik Pemerintah, Sekarang Iwan Fals Malah Membela, Apa Kata Netizen? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Kemendikbud Larang Mahasiswa Lakukan Aksi, Jargon 'Merdeka Belajar' Omong Kosong

"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga krn soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yg saya yakini," tulis Ferdinand di akun twitter pribadinya.

"Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri," tambahnya.

Ferdinand saat ini dikenal sebagai politikus yang membela pemerintah.

Baca Juga: Donald Trump Sembuh: Saya Sudah Berhenti Minum Obat COVID-19, Lanjut Kampanye!

Baca Juga: Iwan Fals Kritik Aksi Tolak Omnibus Law, Netizen: Mana Suara Lantangmu Yang Dulu Pernah Kudengar?

Dia sering berseberangan dengan Partai Demokrat yang belakangan ini kerap memberikan kritikan pedas.

Terakhir, Demokrat bersama PKS menolak secara tegas tetang pengesahan Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker).

Ferdinand menyadari, sikap perbedaan pandangannya selama ini, membuat banyak pihak termasuk Demokrat memberikan sikap berbeda kepadanya.

Baca Juga: Najwa Shihab Pegang Kertas Bertuliskan Pesan Minta Tolong, Berikut Penjelasan dan Kondisinya

Baca Juga: Cinta dan Keuangan: Ini Ramalan Berdasarkan Zodiak 11 Oktober 2020, Cek Siapa Yang Paling Beruntung

Bagi oposisi, Ia bahkan dianggap sebagai 'penjilat'.

Ferdinand pun melalui twitternya membantah tuduhan ini.

"Penjilat..? Hahaha saya harus tertawakan tuduhan itu kepada saya. Apa yang mau saya jilat? Siapa yang mau saya jilat? Jokowi? Ahhh dari dulu kalau saya punya mental penjilat, tak akan saya tinggalkan Jokowi karena beda prinsip tentang Subsidi dan Pembangunan. Kalau saya penjilat sudah jadi pejabat saya dari dulu," tulisnya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah