Sedangkan tingkat ekspor Indonesia, Ma’ruf menjelaskan, kini baru berkisar 3,8 persen dari total pasar halal dunia.
Menurut Ma’ruf, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat menentukan perdagangan produk halal dunia.
Sedangkan, selama ini Indonesia hanya berperan sebagai pemberi label halal pada produk-produk yang dihasilkan oleh negara lain.
Baca Juga: Hari Dokter Nasional 2020, Inilah Sejarah Berdirinya IDI di Indonesia
“Lebih dari lima puluh lembaga sertifikat halal dunia itu memperoleh endorsement dari Indonesia. Jadi Indonesia memang tukang mengesahkan atau menstempel produk-produk halal berbagai negara di dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ma’ruf juga mendorong seluruh pemangku kepentingan di dunia industri agar dapat memanfaatkan potensi pasar halal yang ada di Indonesia.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah ekspor produk halal, terutama makanan dan minuman.
Baca Juga: Inilah 8 Tersangka Kebakaran Kejagung, Dari Tukang Bangunan Hingga Pejabat, Simak Kronologisnya
Sebelumnya, Wapres RI itu juga menjelaskan, bahwa penduduk muslim akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk muslim tersebut, tentunya juga akan membawa pasar industri halal global meningkat dengan pesat.