Oleh karena itu, perlawanan para pemuda terhadap penguasa selalu nampak hingga kini. Demo yang tidak ada habisnya melawan kebijakan yang menguntungkan penguasa sudah tak terhitung jumlahnya.
Hingga yang terbaru adalah perlawanan mahasiswa dan buruh adalah demo menolak Omnimbus Law. Aturan tersebut dianggap menghilangkan kesejahteraan buruh sebagai pekerja yang rentan akan ketertindasan.
Baca Juga: Akulturasi Budaya Islam, Ada Beberapa Tradisi Unik di Indonesia Menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW
Namun, semangat pemuda saat ini tidak hanya terepresentasi dari kepeduliannya saja pada pekerja rentan seperti buruh. Semangat lainnya adalah dengan memajukan bangsa Indonesia dengan menciptakan kesejahteraan.
Seperti Nadiem Makariem yang memperkenalkan inovasi baru, dengan membuat aplikasi ojek panggilan yang dinamai Gojek. Dengan inovasi tersebut, akhirnya banyak tenaga kerja yang terserap.
Secara langsung, Nadiem mengurangi jumlah pengangguran yang terus meningkat setiap tahunnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Kartu Prakerja Gelombang 11 Berpeluang Dibuka Akhir Oktober, Cek Persyaratannya
Inovasi lain juga diciptakan oleh pemuda bangsa, yakni pada 2010 Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid membuka situs aplikasi berbelanja online.
Mereka menamainya dengan Bukalapak. Dengan adanya aplikasi bukalapak, masyarakat dapat mengunjungi supermarket virtual yang ada di dunia maya.
Tentu saja Zaky dkk tidak menjual barang sendiri, namun dengan bermitra dengan para pedagang yang sebelumnya berjualan secara offline.