Bangga! UNESCO Kembali Tetapkan 3 Cagar Biosfer Baru di Indonesia

- 1 November 2020, 16:21 WIB
Obyek wisata Karimunjawa akan dibuka 16 Oktober tapi Ganjar Pranowo syaratkan ketat
Obyek wisata Karimunjawa akan dibuka 16 Oktober tapi Ganjar Pranowo syaratkan ketat /karimunjawa.co.id

 

LINGKAR KEDIRI – Indonesia kembali mendapat tiga Cagar Biosfer baru, penetapan tersebut diumumkan oleh The United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Penetapan tersebut terjadi pada sidang ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and Biosphere (MAB) Unesco, pada Rabu 28 Oktober lalu.

Dengan ditambah tiga Cagar Biosfer baru tersebut, total saat ini Indonesia memiliki 19 Cagar Biosfer, yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Hero Gratis Dari Mobil Legends, Berikut Cara dan Jadwal Eventnya

Tiga Cagar Biosfer baru tersebut memiliki luas total mencapai 2.237.373,26 hektar. Ketiga Cagar Biosfer yang dimaksud adalah Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria, dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu.

Dengan luas rincian masing-masing cagar sebagai berikut:

  1. Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa seluas 746.412,54 hektar
  2. Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria seluas 1.236.083,97 hektar
  3. Cagar Biosfer Merapi Merbabu seluas 254.876,75 hektar

Baca Juga: Penggemar Bola Israel Hina Nabi Muhammad Lewat Video, Politisi Arab-Israel Mengeluh Bahwa Itu Rasis

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia, Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI), Y. Purwanto.

"Dengan demikian, kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR)," ungkap Purwanto, dalam keterangan persnya, pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah